TIFA MALUKU.COM – Anggota DPRD Kota Ambon dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Swenly Huserpuny menggelar reses masa sidang III tahun 2023 guna menjaring aspirasi masyarakat.
Kali ini, Swenly Huserpuny menemui warga RT.003&004/RW.04, Kelurahan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, kemarin.
Menurut ia, reses ini merupakan kewajiban bagi setiap anggota DPRD yang bertujuan untuk menjemput dan menampung aspirasi serta keluh kesah masyarakat terkait semua program yang bersentuhan langsung atau tidak oleh pihak eksekutif.
Huserpuny menyampaikan, ada beberapa aspirasi yang disampaikan warga diantaranya usulan pembangunan talud penahan tanah akibat bencana longsor di lokasi SMP Negeri 1 Ambon, dukungan kegiatan pemberdayaan pada kelompok perempuan (UMKM), dan dorongan kepada Dinas Perhubungan Kota Ambon agar jalur Lin V dilalui angkutan umum.
Terkait harapan masyarakat agar mobil angkutan umum dapat melewati jalur Lin V, kata Huserpuny sudah langsung ditindaklanjuti. Dirinya sudah menghubungi Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Robby Sapulette terkait persoalan ini.
“Pa Kadis Perhubungan Kota Ambon (Sapulette-red) berjanji mulai Senin (14/08/2023), pihaknya akan mengarahkan mobil angkot Kopertis dari arah terminal Mardika akan melewati jalur Lin V,” ujar ia.
Sementara terkait usulan pembangunan talud di lokasi SMP Negeri 1 Ambon, dirinya sudah berkordinasi dengan Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmase yang juga alumni SMP Negeri 1 Ambon agar mendapat perhatian dari Pemkot Ambon.
“Pa Sekkot Ambon sampaikan akan menjadi pioritas,” ujar ia.
Dikatakan, seluruh keluhan dan harapan masyarakat akan tindaklanjuti melalui Fraksi PKB. Dirinya tidak ingin memberikan janji-janji yang muluk, semua yang bersifat urgen atau vital akan diperjuangkan sehingga ada intervensi pemerintah melalui anggaran daerah di tahun 2024 nanti.
Huserpuny yang juga anggota Komisi III DPRD Kota Ambon berharap masyarakat bersabar untuk menunggu kebijakan dari Pemkot Ambon. Setiap aspirasi yang disampaikan pasti akan ditindaklanjuti, sesuai dengan kekuatan keuangan daerah saat ini.
Diakhir resesnya, Swenly Huserpuny menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp10 juta rupiah kepada pengurus wadah di Jemaat Bait Eden. Bantuan uang tunai tersebut akan dipakai untuk membeli kursi guna membantu pelayanan di Jemaat Bait Eden. (TM-05)