Pedagang Amplaz Keluhkan Kenaikan Harga Sewa, Wenno Ingatkan Pemkot Harus Berpihak Kepada Rakyat

oleh -46 views

TIFA MALUKU.COM – Kenaikan tarif unit/lapak di Ambon Plaza (Amplaz) sangat membebankan pedagang. Pasalnya kenaikan harga sewa yang ditetapkan oleh pengelola telah melebihi batas wajar.

Jika dibandingkan 30 tahun lalu, biaya sewa untuk 30 tahun kedepan mengalami kenaikan 400 persen, dari Rp40-80 juta menjadi Rp900 juta sampai Rp1,8 miliar.

Kenaikan ini sebagai buntut dari pengelolaan Amplaz yang sebelumnya menjadi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, namun dialihkan ke PT Modern Multi Guna untuk dikelola selama 30 tahun kedepan.

Terhadap hal ini, Pemerintah Kota Ambon diminta untuk segera mengambil langkah upaya strategis dalam mengatasi keluhan yang disampaikan oleh pedagang yang notabene merupakan masyarakat yang membutuhkan perlindungan dari pemerintah.

“Sebagai anggota DPRD Maluku Dapil Ambon saya merasa prihatin sekali karena sesungguhnya Amplaz itu hak pengelolaannya sekarang menjadi milik Pemkot Ambon. Mestinya Pemkot Ambon bisa mengelola sendiri supaya ongkos sewa bisa lebih murah. Tapi ternyata Pemkot bekerjasama dengan pihak modern,”ujar Wenno kepada wartawan di kantor DPRD Maluku, Selasa (07/05/2024).

Dikatakan, upaya yang perlu dilakukan saat ini oleh Pemerintah Kota Ambon, yaitu berkoordinasi dengan pihak pengelola, untuk mempertimbangkan kembali harga sewa yang dirasakan membebani pedagang.

Apalagi menurutnya, saat ini masyarakat lagi diperhadapkan dengan kondisi ekonomi yang semakin lesu, inflasi yang semakin tinggi, serta harga kebutuhan pokok semakin tidak terjangkau.

Olehnya itu, dalam penerapannya sudah sepatutnya Pemkot Ambon harus berpihak kepada rakyat, ketimbang para pemodal atau pengusaha.

“Para pemodal atau pengusaha memang perlu diselamatkan, tetapi jangan mengorbankan rakyat kecil,”ucapnya.

Sebagai salah satu bakal calon Walikota Ambon, Wenno memastikan jika dipercayakan rakyat untuk memimpin Ambon, ia akan meninjau kembali seluruh kerjasama di jajaran Pemkot yang tidak berpihak, atau memberatkan rakyat.

“Kalau Tuhan berkehendak terpilih sebagai Walikota Ambon, saya akan meninjau seluruh  kerjasama di jajaran pemerintah kota yang tidak berpihak atau Memberatkan rakyat, akan saya tinjau. Itu janji saya. Yang tidak berpihak kepada rakyat yg sudah saatnya kita tinggalkan. Sudah saatnya pemerintah harus berpihak kepada rakyat,”tandasnya. (TM-92)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.