TIFAMALUKU. COM – Disela-sela kesibukannya sebagai Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa meluangkan waktunya bersama istri (Ketua PKK Provinsi Maluku), Ny. Maya B. Rampen/Lewerissa mengunjungi pantai Namalatu, Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Niat datang untuk menikmati pemandangan pantai yang menawarkan pesona batu karang, snorkeling, dan keindahan matahari terbenam dalam suasana yang tenang dan alami, namun orang nomor satu di bumi para raja-raja ini menemukan pemandangan berbeda dari destinasi wisata yang berjarak 15 Kilometer dari pusat Kota Ambon itu.
Ia melihat Rumah Singgah Gubernur yang berada di pantai Namalatu yang menjadi aset Pemerintah Provinsi Maluku dalam kondisi memprihatinkan.
“Hari ini Minggu 6 April 2025, beta berkunjung ke objek wisata pantai namalatu, Latuhalat. Beta melihat ternyata disini ada rumah singgah Gubernur yang merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Maluku dan dalam kondisi yang sangat tidak terawat, rusak dan sangat tidak layak dihuni,”ungkap Lewerissa.
Tak hanya itu, kondisi fasilitasi penunjang seperti toilet rata-rata dalam kondisi tidak bagus, rusak dan tidak layak dipakai. Padahal toliet bersih menjadi dasar di objek wisata karena mencerminkan kebersihan, kenyamanan, dan kualitas layanan. Toilet yang bersih juga dapat meningkatkan citra destinasi wisata.
Melihat kondisi tersebut, Lewerissa mengaku telah menyampaikan secara langsung kepada petugas atau koordinator lapangan untuk melaporkan hal ini langsung kepada pimpinan di Dinas Parawisata untuk dibuat dalam perencanaan.
“Saya datang mengecek langsung, ternyata ada banyak yang harus dibenahi. Karena ini objek wisata yang bagus, tapi kalau fasilitas dasar seperti toilet tidak tersedia dengan baik, bagaimana mungkin orang mau datang berwisata disini,”tandasnya.
Atas apa yang dilihat, Lewerissa menyakini jika kondisi pantai Namalatu memprihatinkan, maka pantai lainnya yang merupakan aset Pemda Maluku juga dalam kondisi yang sama, seperti pantai Liang.
“Saya memang belum cek. Namun dengan kunjungan di pantai Namalatu, saya bisa menyimpulkan bahwa fasilitas milik pemerintah provinsi di objek-objek wisata yang dikelola pemerintah provinsi dalam kondisi yang sangat jauh yang layak, dan butuh ditangani secara baik,”cetusnya.
Olehnya itu, dalam kerja kedepan ia melihat hal ini untuk nantinya dimasukan dalam perencanaan penanganan, apalagi destinasi wisata merupakan salah satu penyumbang untuk PAD.
Terlepas hal tersebut, Lewerissa berharap kepada wisatawan lokal maupun wisatawan dari mana saja yang berkunjung ke pantai Namalatu, agar dapat menjaga kebersihan, dengan tidak membuang sampah plastik, beling dengan sembarangan.
“Ini pantai harus kita jaga dan rawat dengan baik, dengan tidak membuang sampah sembarangan. Tapi saya melihat untuk pelaku UMKM yang menyewa lapak di pantai, sudah menjaga kebersihan. Hal ini patut saya apresiasi,”pungkasnya. (TM-08)