TIFA MALUKU.COM – Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M Wattimena beri sindiran keras kepada Dinas Pariwisata Kota Ambon.
Sindiran tersebut dilontarkan, lantaran tidak adanya progres apapun dari Dinas Pariwisata guna mengembangkan Pariwisata di Kota Ambon.
“Selama 11 bulan menjabat sebagai PJ. Wali Kota Ambon, saya tidak melihat adanya progres apapun dari Dinas Pariwisata Kota Ambon,” Ungkap Win kepada wartawan di Ambon, Rabu (12/04/2023).
Bukan hanya sekedar menduga atau menuduh, orang nomor 1 Kota Ambon ini menjelaskan tidak adanya upaya yang dilakukan Dinas Pariwisata ini sangat terlihat jelas.
Padahal, seperti yang diketahui publik sendiri potensi Pariwisata di Kota Ambon terbilang besar.
“Saya baca di dokumen-dokumen perencanaan kita, hampir semua bicara soal pariwisata, tapi saya hampir 11 bulan berinteraksi dengan Dinas Pariwisata, tidak ada apa-apa yang dibuat di pariwisata, tidak ada upaya apapun dibuat,” tuturnya.
Untuk menindak lanjuti persoalan ini, dirinya menegaskan pada tahun 2024 nanti Pemerintah Kota Ambon akan membuat pariwisata semenanjung se-Nusaniwe berinteraksi. Hal ini nantinya juga akan dibahas dalam Musrembang.
Sementara itu, untuk konsepnya sendiri, sudah pasti Dinas Pariwisata akan diminta untuk merancangnya. Dipastikan pula hal ini akan terlaksana setiap tahun dan tentunya harus ada hasil dari event tersebut.
“Kita buat perubahan tentang pariwisata Kota Ambon karena jika kita mau menjual kota ini sebagai kota pariwisata, maka kita harus terus fokus untuk mengembangkan pariwisata termasuk soal ekonomi kreatif,”ujarnya.
Kota Ambon, kata Win, terlanjur dilabeli dengan kota kreatif berbasis music (Ambon City of Musik)”. Dengan label tersebut, hingga kini Pemerintah Kota Ambon terus berupaya untuk menunjukan, bahwa memang betul-betul Ambon adalah kota musik.
“Karena itu, harus anggarkan juga untuk Ambon music office. Karena dari mereka, kita bisa mendapatkan pengembangan Kota Ambon sebagai Kota Musik,” tandasnya. (TM-04)
