TIFA MALUKU.COM – Anggota DPRD Provinsi Maluku, Saoda Tethol mengungkapkan kondisi sejumlah jalan di pulau Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara dalam kondisi memprihatinkan, terkhususnya jalan di di Kei Besar Utara Barat, Utara Timur, dan Utara Tengah.
“Jalan yang baru diselesaikan sampai di Fako, sedangkan ruas jalan Gordu fako sampai Soin, Kilwair-hollat di Kei Besar Utara Timur masih sangat memprihatinkan,”ungkap Tethol Kepada wartawan di rumah rakyat, Karang Panjang, Ambon, kamis (12/01/2022).
Dikatakan, kondisi jalan yang memprihatinkan sangat berpengaruh terhadap akses masyarakat, termasuk naiknya tarif kendaraan baik roda maupun roda empat.
“Biaya transportasi bagi masyarakat disana itu sangat tinggi sekali, motor pulang-pergi bisa mencapai Rp500 ribu, sementara mobil 2,5 Juta selama 12 jam,”ujar Saoda, yang baru kembali usai melakukan reses di Kei Besar.
Untuk itu, dirinya berharap adanya perhatian serius dari pemerintah provinsi Maluku untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menyelesaikan persoalan jalan di Kei Besar
“Kiranya hal ini menjadi perhatian dari Dinas, karena ini menjadi jalan Provinsi. Pemerintah kabupaten sudah berusaha untuk jalan di kei besar tengah, selatan, dan selatan barat sudah cukup sangat bagus dan baik, namun utara barat, dan utara timur sangat memprihatinkan,”tuturnya.
Tak hanya jalan, jaringan telekomunikasi juga menjadi desakan dari masyarakat, mengingat masih ada beberapa spot yang belum bisa terkafer. Demikian juga persoalan talud penahan pantai, untuk mencegah terjadiya abrasi.
“Untuk talud seperti di Daftel dan Danar, bahkan sudah abrasi, sehingga banyak makam yang ikut hanyut. Mohon ada perhatian bersama, termasuk balai wilayah sungai turut berpartisipasi membangun,”pintanya. (TM-07)
