TIFAMALUKU.COM – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku melalui Satuan Kerja PJN Wilayah II Provinsi Maluku, resmi menyatakan pengerjaan jembatan darurat Wai Kawanua telah selesai.
Jembatan yang berada di ruas jalan nasional Tehoru–Laimu itu, sudah bisa di akses kendaraan dan masyarakat dua kabupaten yakni Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur, terhitung mulai tanggal 4 Agustus 2024, pasca bencana alam yang melanda sejak 7 Juli lalu.
“Walaupun beban kendaraan yang diperbolehkan hanya dibawah 10 ton, namun kehadiran jembatan darurat ini sangat membantu masyarakat,” demikian disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 Pulau Seram Yani Latuheru, Minggu (4/8/2024).
Dikatakan, Jembatan Wai Kawanua memiliki panjang 520 meter. Kini telah dibangun secara darurat sepanjang 105 meter yang dibagi dalam 4 segmen aliran sungai kawanua.
Jembatan darurat tersebut, dibangun memakai rangka baja bailey sepanjang 105 meter dengan 4 bentangan.
“Kami bersyukur hari ini sudah bisa dilewati oleh kendaraan yang menghubungkan Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur,” bebernya.
Menurut Latuheru, Jembatan Wae Kawanua menjadi fokus utama BPJN Maluku khususnya Satker PJN Wilayah II, agar secepatnya bisa diakses oleh kendaraan dan masyarakat. Apalagi, jembatan tersebut menjadi akses utama distribusi bahan pokok.
“Jika tidak ditangani dengan cepat maka masyarakat semakin kesulitan karena harus melalui jalur alternatif yang tentunya menelan waktu yang panjang dan jarak yang lebih jauh,”tegasnya.
BPJN Maluku melalui Satker PJN Wilayah II Provinsi Maluku, sejak putusnya jembatan Wae Kawanua sudah menjadikannya sebagai fokus utama penanganan dalam bentuk pembangunan jembatan darurat.
“Kami tidak ingin masyarakat semakin dirugikan, untuk itu walaupun terkendala masalah cuaca namun kami bersyukur sudah bisa selesai dan diakses. Biar pun itu jembatan darurat, kita tetap harus bersyukur,” pungkasnya. (TM-17)