Kampanye Dihadiri Ribuan Masyarakat, LAWAMENA Bersinar Di Ambon

oleh -18 views

TIFAMALUKU.COM – Kain Gandong menyelimuti perjalanan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Maluku, nomor urut tiga (3), Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath dalam Kampanye Akbar di lapangan Merdeka, Ambon, Rabu (13/11/2024).

Kampanye yang dihadiri puluhan ribuan pendukung baik dari Kota Ambon, maupun Jazirah Leihitu dan Salahutu, menciptakan suasana bak lautan manusia. Ini bukan sekedar hanya sebagai ajang politik, melainkan simbol antusias besar masyarakat, yang mendambakan kemajuan di negeri para raja-raja ini.

Derai keringat dan air mata masyarakat di tengah terik sinarnya matahari dilangit kota Ambon, menambah semangat perjuangan Gubernur- Wakil Gubernur, yang disapa dengan akronim “LAWAMENA”, untuk terus berjuang membawa perubahan di tengah kondisi Maluku yang semakin terpuruk.

Sorakan dan tepuk tangan menggema ketika kedua Kapitan Maluku, didampingi pimpinan partai pendukung, ketua tim pemenangan, relawan, simpatisan naik ke atas panggung utama. Keduanya bahkan menerima kain “Gandong”, sebagai titipan dari generasi muda Maluku, yang diwakili oleh dua orang pemilih pemula yang baru pertama kali ikut dalam perjuangan bersama LAWAMENA.

“Katong pemilih pemula mau ikut pemilu pertama kali, katong (kita) titip masa depan dan harapan par Maluku pung Bae. Insya Allah dengan Rahmat Tuhan kain Gandong ini menjadi saksi sejarah sejarah, “ucap kedua pemudi itu.

Titipan tersebut kemudian diterima oleh Calon Gubernur Hendrik Lewerissa, dengan berucap kain Gandong ini sebagai tanggung jawab terhadap dukungan kepada dirinya bersama Abdullah Vanath.

Dihadapan ribuan masyarakat, Hendrik Lewerissa mengaku selama 20 tahun mengabdi sebagai seorang politisi, ia baru pertama kali mendapat dukungan luar biasa secara langsung dalam kampanye, walaupun di tengah teriknya matahari. Ini pertanda seluruh masyarakat menginginkan masa depan Maluku yang lebih baik.

“Bayangkan di bawah terik sinar matahari sampai masyarakat tidak bergeser, beta percaya sungguh itu hanya karena satu alasan, basudara dan beta mencintai negeri ini, dan ingin melihat masa depan Maluku yang lebih baik, “ucapnya.

Keinginan besar itu, setelah melihat kondisi Maluku yang tidak baik-baik saja. Hal ini bahkan selalu disampaikan dalam setiap kampanye. Ucapan ini bukan menghujat, atau merendahkan Paslon lainnya, tetapi ini merupakan realitas terhadap kondisi daerah yang semakin memprihatinkan.

Hal tersebut terlihat pada angka kemiskinan yang sangat tinggi, sehingga menempati Maluku di posisi keempat, sebagai provinsi termiskin di Indonesia. Dengan penyebaran kantong kemiskinan ekstrem pada lima daerah dari 11 kabupaten/kota.

Sebagai putra asli negeri seribu pulau ini, ia mengaku risik mendengar realitas masyarakat yang masih hidup terbelenggu kemiskinan. Padahal Maluku merupakan provinsi yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA).

Untuk mengatasi hal tersebut, Maluku tentunya membutuhkan pemimpin leadership, dengan rencana kerja tepat, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Maluku.

Belum lagi persoalan di sektor kesehatan, tidak tersedianya obat pada rumah sakit milik pemerintah daerah, termasuk minimnya fasilitas, dan kekurangan tenaga dokter spesialis, serta belum maksimalnya pelayanan BPJS, sehingga membuat masyarakat harus dirujuk ke luar daerah, yang tentunya membutuhkan dana yang besar.

Jika mendapat mandat sebagai Gubernur-Wakil Gubernur, ia mengaku LAWAMENA akan berkolaborasi pemerintah kabupaten/kota, ke pemerintah pusat untuk memastikan di setiap ibukota kabupaten/kota harus ada Rumah Sakit Representatif. Termasuk menjamin kesejahteraan kepada tenaga kesehatan yang merupakan pahlawan bangsa.

“Kita pastikan pemerintah hadir memberikan fasilitas kesehatan yang bisa memenuhi standar pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat, “cetusnya.

Hal yang serupa juga akan dilakukan pada sektor pendidikan yang saat ini terendah di Indonesia. Dengan menghadirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, kompeten dan unggul.

“Kita akan benahi sektor pendidikan, sekolah defisit tenaga pengajar, kita pastikan tidak akan terjadi. Kita akan bekerjasama dengan lembaga pendidikan, tenaga kontrak akan diberikan upah sesuai upah minimum provinsi, “tambahnya.

Ia juga akan mengawal program makan gratis kepada anak sekolah dan ibu hamil yang akan berlangsung di tahun 2025, dalam upaya pencegahan stunting, yang masih tinggi di Maluku.

Dengan potensi lautan yang memiliki banyak protein, dirinya akan memanfaatkan hal tersebut, agar memastikan generasi penerus bangsa dan daerah bebas dari stunting.

Politisi Gerindra Maluku itu memastikan, dalam mengatasi permasalahan yang ada, telah dituangkan dalam tujuh program unggulan, meliputi meningkatkan tata kelola pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. Pengentasan kemiskinan dan pengurangan tingkat pengangguran;

Memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda dan penyandang distabilitas. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur untuk memperlancar konektivitas antar dan intra wilayah.

Pengelolaan lingkungan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil dan pengelolaan Sumber Daya Alam yang sustainable (etis, responsif dan akuntabel. Peningkatan Ekonomi dan Pemerataan Pembangunan dan hasil-hasil pembangunan serta pemberian insentif bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta membuka aksesibilitas pasar dan mengurangi disparitas pembangunan antar wilayah. Penataan dan revitalisasi lembaga sosial kemasyarakatan dalam semangat Hidup Orang Basudara berbasis adat, budaya dan kearifan lokal serta ketaatan dan kepatuhan terhadap hukum.

Tujuh program strategis ini diusung dalam sebuah tema besar yakni “Transformasi Maluku menuju Maluku yang maju, adil dan sejahtera menyongsong Indonesia Emas 2045”.

“Paling penting tanggal 27 besok, jangan Basudara berpindah ke lain hati. Ini pilihan yang su tepat. Jangan golput, datang ke TPS, coblos nomor 3, LAWAMENA,”ajak Lewerissa.

Sementara itu, Wakil Gubernur Abdullah Vanath mengaku dalam perjalanan kampanye yang penuh tawa dan derai air mata, ia menemukan berbagai persoalan yang terjadi kepada rakyat, mulai dari menurunnya daya beli masyarakat, pengangguran, kelangkaan minyak tanah, minimnya fasilitas pelaksanaan tes CPNS maupun PPPK, sehingga orang tua harus meminjam duit untuk anaknya mengikuti tes ke Ambon.

Untuk itu, jika terpilih ia bersama Hendrik Lewerissa sebagai Gubernur akan meningkatkan daya beli masyarakat, memastikan CPNS mengikuti tes di daerahnya masing-masing, dengan berkoordinasi Bupati/Walikota dalam penyediaan fasilitas penunjang, termasuk memperjuangkan peningkatan kouta CPNS.

“Kita telah mencatat untuk menyelesaikan pekerjaan ini,” kata Vanath. Termasuk menyelesaikan persoalan pendidikan, dengan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi (PT) baik swasta maupun negeri.

Ia meyakini dengan koneksi yang dimiliki Hendrik Lewerissa, yang memiliki hubungan 23 tahun dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto, seluruh persoalan di Maluku dapat teratasi, melalui program dari pemerintah pusat. Termasuk penyelesaian infrastruktur jalan, baik itu trans pulau Buru, seram yang membutuhkan anggaran triliunan.

“Kedekatan pak Hendrik dengan Presiden adalah modal besar untuk menyelesaikan masalah yang ada. Mari berikan kepercayaan bagi kita untuk membangun Maluku yang lebih baik, “ajak Vanath. (TM -08)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tentang Penulis: tifamaluku

Gambar Gravatar
Nama Lengkap : Ongen Lekipiouw, S. Sis Jabatan : Pimpinan Perusahaan/Redaksi Alamat : Jalan Dr Kayadoe Kudamati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.