Perbaikan Jembatan Rumadian-Dian Darat, Tuanaya : Tunggu Surat Dari Bupati

oleh -30 views

TIFAMALUKU.COM – Jembatan penghubung antara Ohoi (desa) Rumadian – Dian Darat, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) ambrol, pada Kamis (3/10/2024) pukul 05:13 WIT.

Jembatan tersebut kini ditutup, dan masyarakat yang biasanya melintas, terpaksa memutar jalan sejauh 17 Kilo Meter.

Kepada media ini, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Maluku, Ati Tuanaya, membenarkan kejadian dimaksud.

Menurutnya, kerusakan jembatan dengan tipe semi permanen itu di akibatkan oleh banyaknya kendaraan dengan beban yang melebihi kekuatan jembatan.

“Kita dapat informasi beberapa waktu lalu bahwa, portal pengaman jalan pada jembatan itu patah. Hal ini berarti ada banyak kendaraan dengan beban yang tidak sesuai kapasitasnya melintas di jembatan tersebut,” ungkap Tuanaya, Kamis (3/10/2024).

Dikatakan, kerusakan ini pernah terjadi beberapa tahun lalu dengan faktor penyebab yang sama yakni seringkali dilewati kendaraan dengan beban yang tidak sesuai kapasitas. Jembatan tersebut pun lantas dilakukan perbaikan, namun kini kembali lagi rusak.

Sebagai tindak lanjut, kata Tuanaya, ini merupakan kewenangan provinsi sehingga jembatan tersebut pastinya akan dilakukan perbaikan. Akan tetapi, pelaksanaan perbaikan juga harus melalui prosedurnya, apa lagi jika dibangun secara permanen, dimana membutuhkan anggaran serta surat dari pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.

“Ini memang menjadi kewenangan pemerintah provinsi sehingga prosedurnya kami dinas provinsi tetap menunggu surat resmi dari pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, dan itu akan menjadi pedoman standar dalam melakukan penanganan darurat. Kita juga berupaya untuk pembangunan permanennya, dan memang penangananya harus menunggu surat dari Bupati,” tuturnya.

Tuanaya menegaskan, sejatinya Pemerintah Provinsi Maluku ingin bekerja dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.

Dengan demikian, dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara juga membantu untuk menyiapkan design jembatan jika ingin di jadikan sebagai jembatan permanen.

“Pemprov akan mengoptimalkan pembuatan fisiknya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) atau Dana Alokasi Umum (DAU),” pungkasnya.

Untuk diketahui, jembatan ini pernah ambrol di tahun 2019 kemudian ambrol lagi di 2024. Hanya dalam kurun waktu lima tahun, jembatan tersebut terus mengalami kerusakan. (TM/17)

Tentang Penulis: tifamaluku

Gambar Gravatar
Nama Lengkap : Ongen Lekipiouw, S. Sis Jabatan : Pimpinan Perusahaan/Redaksi Alamat : Jalan Dr Kayadoe Kudamati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.