TIFA MALUKU. COM – Politisi sekaligus anggota DPRD Kota Ambon dari Partai Perindo, Harry Far-Far menilai pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa & Abdullah Vanath merupakan pasangan kepala daerah yang ideal dan memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi di masyarakat.
Keduanya sama-sama memiliki rekam jejak dan prestasi politik yang diakui di masyarakat. Lewerissa merupakan anggota DPR RI Dapil Maluku periode 2019 – 2024 dan terpilih kembali masa jabatan 2024 – 2029. Selaku pimpinan Partai Gerindra di Maluku, Lewerissa mampu menciptakan prestasi politik yang membanggakan. Apalagi, majunya Lewerissa dalam kontestasi pilgub Maluku 2024 mendapat restu dari Presiden terpilih RI yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sehingga dalam pertarungan pilgub nanti, Lewerissa tidak berjuang sendiri.
Apalagi lanjut Far-Far dengan menggandeng Abdullah Vanath mantan Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBT) masa jabatan (2005-2010) & (2010-2015) tentu membuat pasangan ini semakin mendapat dukungan dari sebagian besar publik di Maluku termasuk di Kota Ambon.
Ketokohan Lewerissa – Vanath dikenal masyarakat sebagai sosok atau figur yang merakyat. Mereka berdua adalah anak-anak adat asli Maluku yang besar dan berkiprah di bumi seribu pulau ini.
“Bagi saya, kedua sosok ini sangat layak dan memenuhi seluruh ketentuan dan harapan masyarakat Maluku karena diyakini mampu menghadirkan perubahan di bumi raja-raja ini, “ ungkap Far-Far saat dihubungi redaksi Tifa Maluku. Com melalui telepon selulernya.
Sebagai kader dan juga anggota DPRD kota Ambon, dirinya siap mensosialisasikan pasangan Lewerissa – Vanath di masyarakat.
“Ini tanggung jawab kami sebagai kader Partai Perindo untuk mensosialisasikan dan memenangkan Lewerissa – Vanath. Karena Partai Perindo telah memberikan rekomendasi kepada Lewerissa – Vanath untuk maju di Pilgub Maluku 2024,” ujar ia.
Far-Far berharap dalam Pilkada Serentak 2024 ini, masyarakat harus lebih bijaksana dalam menentukan pilihannya.
Far-Far menyarankan agar masyarakat memilih calon kepala daerah yang memiliki visi dan misi yang mengedepankan kepentingan rakyat dan daerah. Masyarakat jangan lagi termakan dengan jani-janji palsu dan politik uang.
“Ingat nasib daerah ini ada di tangan rakyat. Jangan lagi kita dibohongi dengan janji – janji manis. Iming-iming diberikan uang saat pencoblosan lalu kita masyarakat menderita lima tahun kedepan. Pilih pemimpin yang mau melayani rakyat dengan penuh ketulusan. Pemimpin yang tidak cawe-cawe dengan uang rakyat. Hanya mementingkan kepentingan kelompok lalu abaikan kepentingan publik. Kepemimpinan ini sangat berbahaya dan harus dihindari demi masa depan Maluku yang lebih baik, “ pungkas ia. (TM-05)