TIFAMALUKU.COM – Meski hanya dua tahun menjabat, perubahan yang dilakukan sosok Bodewin Wattimena sebagai pemimpin Kota Ambon terbilang luar biasa.
Wattimena mampu membentuk sistem kerja yang baik, serta bekerja bersama-sama perangkat daerah lingkup Kota Ambon. Salah satunya Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Yapono.
Meski baru sebagian, Perumda Tirta Yapono di era kepemimpinan Bodewin Wattimena telah berhasil memasukan air bersih ke rumah-rumah warga yang sebelumnya sulit mendapatkannya.
Untuk membuktikan hal tersebut, Bodewin Wattimena kini menyempatkan diri bersama Plt. Direktur Perumda Tirta Yapono, Pieter Saimima beserta jajarannya, meninjau instalasi air bersih pada rumah warga di kawasan Gunung Nona, Kamis (23/5/2024).
“Peninjauan hari ini Direktur Perumda mau menunjukkan tentang bagaimana progres kinerja yang bisa dilakukan untuk masyarakat setelah beliau menjabat sebagai PLT Direktur Perumda Tirta Yapono. Pemerintah kota memberikan apresiasi kepada jajaran Perumda Tirta Yapono Kota Ambon yang dari waktu ke waktu terus menunjukkan progres positif terkait dengan cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat di Kota Ambon,” ungkap Wattimena kepada Wartawan usai melakukan peninjauan.
Dikatakan, paling tidak dalam beberapa bulan terakhir, air bersih bisa masuk ke rumah-rumah masyarakat yang selama ini kesulitan memperolehnya.
Sebelumnya, masyarakat harus memenuhi kebutuhan air bersih dengan membeli air dari mobil-mobil tangki air bersih yang ada. Akan tetapi, hari ini terbukti bahwa masyarakat sudah bisa mengakses air bersih dengan baik lewat layanan dari Perumda Tirta Yapono.
“Ini soal kebutuhan dasar yang mesti dipenuhi oleh pemerintah. Perpanjangan tangan pemerintah ada di perumda Tirta Yapono, jadi mudah-mudahan dalam kerja keras teman-teman di perumda ini pada waktunya seluruh masyarakat di Kota Ambon bisa terakses air bersih. Kalau itu sudah bisa baru kita bisa mengatasi banyak persoalan karena persoalan air bersih ini dia terus berkontribusi terhadap stunting, kemiskinan dan turut berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Wattimena berharap, semoga semangat untuk mewujudkan “Ambon Par Samua” ini tidak hanya sebatas narasi yang dibangun, tetapi teraktualisasi dalam tugas masing-masing bidang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kalau masyarakat semua sudah terlayani dengan air bersih, dengan infrastruktur jalan yang baik, kemudian juga dengan sarana kesehatan yang baik dan semua yang lain, baru kita bisa sampaikan bahwa “Ambon Sudah Par Katong Samua”. Tagline “Ambon Par Samua” menggugah kita agar dalam tugas apapun kita mesti buktikan bahwa masyarakat terlayani dengan baik. Mudah-mudahan ini menjadi sebuah kerja yang konkret dan menjadi contoh bagi yang lain bahwa kalau kita bisa bekerja dengan baik melayani masyarakat dengan baik di situlah kita baru bisa bermanfaat bagi warga Kota Ambon,” tandasnya. (VT)
