TIFA MALUKU. COM – Rakyat Maluku saat ini menginginkan adanya perubahan di Maluku. Keinginan ini muncul setelah kepemimpinan periode lima tahun sebelumnya dinilai gagal dalam menjalankan roda pemerintahan. Hal ini terlihat dalam berbagai program yang dirumuskan dalam visi misi belum dilakukan dengan baik. Diperparah dengan kondisi rakyat Maluku yang masih terbelenggu tingginya angka kemiskinan dan pengangguran.
Begitu juga hubungan kemitraan legislatif tidak terjalin dengan baik. Lembaga perwakilan rakyat itu seakan-akan tidak dianggap, terbukti lima tahun pemimpin, mantan Gubernur yang saat ini juga maju bertarung di Pilkada serentak, hanya menghadiri undangan dewan sebanyak 3 kali.
“Karena itu, banyak rakyat yang menginginkan Maluku kedepan dipimpin oleh pemimpin yang benar-benar punya kualifikasi kepemimpinan yang mumpuni, sehingga mampu bekerjasama dengan semua pihak, menghadirkan perubahan di Maluku, ”ujar Mantan Anggota DPRD Maluku, Alimudin Kolatlena kepada Tifa.Maluku.com di Ambon, rabu (18/09/2024).
Dikatakan, dari tiga calon yang maju bertarung di Pilkada serentak 27 November mendatang, calon Gubernur-Wakil Gubernur, Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath merupakan pasangan yang paling ideal dan mampu membawa perubahan di Maluku.
Hendrik Lewerissa, Ketua DPD Partai Gerindra Maluku, merupakan politisi yang memiliki semua syarat menjadi pemimpin di Maluku. Beliau mempunyai rekaman jejak yang terukur, kualitas secara personal dengan kerendahan hati, dan tercatat dalam benak orang Maluku.
Secara elektorat, Kapitan dari Lease itu bahkan sudah teruji. Dua kali terpilih dalam kontestasi pemilihan legislatif (Pileg), dengan presentasi kenaikan suara signifikan mulai dari tahun 2019 dan 2024.
Sementara pendampingnya Abdullah Vanath (Calon Wakil Gubernur), menurut Kolatlena merupakan mantan Bupati SBT dua periode, dengan berbagai catatan prestasi. Ia dikenal sebagai pemimpin muda yang berani mengambil keputusan tepat demi kepentingan daerah dan masyarakat.
Memiliki rekam jejak cemerlang dalam semangat dan perubahan, sehingga menempatkan Kapitan dari Seram itu sebagai calon Wakil Gubernur yang memiliki elektabilitas dan popularitas tertinggi 70 persen, dibandingkan dua calon lainnya
“Hal inilah yang membuatnya tidak pernah hilang dalam benak masyarakat Maluku. Itu artinya benang benar real aspirasi rakyat yang berkembang, ”ucapnya.
Tentu kualitas personal pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur menjadi modal untuk meyakinkan masyarakat dalam menentukan kepada pasangan yang dikenal dengan tagline “LAWAMENA”.
Apalagi dibalik kedua Kapitan Maluku itu, terdapat nama besar Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih yang akan dilantik 20 Oktober mendatang. Relasi yang dibangun antara Ketua DPD Gerindra Maluku, Hendrik Lewerissa dengan Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto menjadi modal kuat bagaimana masyarakat Maluku bisa melihat sebagai harapan untuk Adanya perubahan di negeri raja-raja ini.
“Pak Prabowo sebagai ketua Umum Gerindra, kita membutuhkan intervensi, keberpihakan dan kebijakan dari pemerintah pusat untuk pembangunan Maluku ke arah yang lebih baik, ”cetusnya.
Secara luas Kolatlena mengungkapkan dalam politik terdapat dua kekuatan besar dalam rangka pemenangan, yaitu kekuatan kekuasaan. Dalam artian intervensi kekuasaan cukup berdampak terhadap bagaimana memenangkan kontestasi, tetapi juga kekuatan keinginan dan cinta rakyat.
“Di pak HL-AV ada kolaborasi apik antara dua kekuatan, yaitu kekuatan kekuasaan adalah pak Prabowo sebagai ketua partai Gerindra adalah simbol kekuatan negara hari ini. Itu artinya kekuatan kekuasaan dan rakyat ada di calon plus personal dari figur rekam jejak membuat kita yakin LAWAMENA menjadi pemenang perhelatan pilkada,”tandasnya
Keyakinan Kolatlena untuk HL-AV menjadi pemenang di pesta demokrasi lima tahunan itu berdasarkan antusias dukungan dari rakyat Maluku.
“JAR sudah bersosialisasi kurang lebih 2 tahun, MI sebagai petahana sudah siap sejak awal. Pak Hendrik baru muncul. Tetapi dalam waktu yang tidak terlalu lama, tren pak HL-AV semakin tinggi, dan respons masyarakat sangat luar biasa. Karena itu keyakinan dan optimisme LAWAMENA menjadi pemenang semakin kuat dan tinggi, ”tuturnya.
Atas dasar itu, Politisi yang akan dilantik menggantikan HL 1 Oktober sebagai anggota DPR itu meyakini Kedua putra terbaik Maluku layak untuk diperjuangkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur “PAR MALUKU PUNG BAE”.
“Keduanya merupakan pasangan ideal dan harapan tentang Maluku lebih baik kedepan benar-benar kita sandarkan pada kedua sosok ini, ”pungkasnya. (TM -08)