TIFA MALUKU. COM – Maluku bersiap menyambut era baru kemajuan ekonomi maritim. Dengan semangat optimisme, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dijadwalkan terbang ke Jepang untuk menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) proyek ambisius Maluku Integrated Port (MIP).
Proyek raksasa ini akan dibangun di Waisarisa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), dan acara bersejarah penandatanganan MoU akan berlangsung di Osaka pada 7 Oktober 2025. Ini menandai babak baru bagi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sangat dinantikan di Bumi Raja-Raja.
MIP: Harapan Baru untuk Pintu Gerbang Ekonomi Maluku
Maluku Integrated Port (MIP) bukan sekadar pelabuhan biasa. Ini adalah proyek pelabuhan terintegrasi yang digadang-gadang akan menjadi pusat logistik dan perdagangan internasional yang vital di kawasan timur Indonesia. Dengan rencana luas lahan mencapai ratusan hektar, MIP akan dilengkapi dengan fasilitas modern yang canggih, meliputi:
– Terminal Peti Kemas: Dirancang untuk mampu menampung jutaan TEUs (Twenty-foot Equivalent Units) setiap tahunnya, menjadikannya hub penting untuk arus barang.
– Terminal Curah Kering dan Cair: Akan memfasilitasi bongkar muat komoditas strategis seperti hasil pertanian, pertambangan, dan energi dengan efisien.
– Kawasan Industri: Diharapkan mampu menarik investasi besar di sektor pengolahan dan manufaktur, menciptakan lapangan kerja dan nilai tambah.
– Fasilitas Pendukung Lengkap: Meliputi perkantoran modern, pergudangan luas, area parkir memadai, dan infrastruktur transportasi yang terintegrasi.
Gubernur Lewerissa tak bisa menyembunyikan optimisme dan kegembiraannya menyambut momentum penting ini. Ia menilai penandatanganan MoU MIP bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah langkah nyata dan konkret dalam mewujudkan impian Maluku memiliki pelabuhan internasional bertaraf dunia yang telah lama diidamkan.
“Momentum penandatanganan MoU oleh para investor ini adalah kabar baik yang sangat kami nantikan. Sebagai Pemerintah Provinsi Maluku yang telah menginisiasi proyek ini, tentu kami menyambutnya dengan sukacita,” ujar Gubernur saat ditemui di sela-sela kunjungan Menteri Kesehatan di RSUP dr. J. Leimena, Jumat (3/10/2025).
Untuk menunjukkan keseriusan dan dukungan penuh pemerintah daerah, Gubernur Lewerissa memastikan dirinya akan hadir langsung di Jepang. “Saya akan berangkat tanggal 5 Oktober, tiba di Osaka 6 Oktober, dan pada 7 Oktober saya akan menyaksikan langsung proses penandatanganan MoU tersebut,” ungkapnya, menegaskan komitmennya.
Menurut Lewerissa, penandatanganan ini menjadi titik balik penting atau yang ia sebut sebagai momentum “pecah telor” bagi pembangunan MIP. Setelah melalui proses perencanaan dan promosi yang panjang dan berliku, kini proyek tersebut selangkah lebih dekat menuju realisasi nyata.
Oleh karena itu, Gubernur sangat berharap dukungan penuh dari semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga seluruh pemangku kepentingan di Maluku. Ia menekankan bahwa proyek infrastruktur yang telah ditetapkan sebagai PSN ini harus dikawal bersama-sama hingga benar-benar terwujud dan memberikan manfaat maksimal.
“Mohon doanya agar agenda penting ini dapat berjalan aman, lancar, dan sukses. Dengan demikian, Maluku Integrated Port benar-benar bisa menjadi pintu gerbang kemajuan bagi Maluku dan kesejahteraan masyarakatnya,” tutup Gubernur Lewerissa, penuh harap akan masa depan yang lebih cerah. (TM-708)
