TIFA MALUKU. COM, NAMLEA – Kabar gembira menggema dari Bumi Bupolo! Impian masyarakat Maluku untuk memiliki rumah layak huni semakin dekat dengan dimulainya pembangunan 3000 rumah bersubsidi.
Peletakan batu pertama yang berlangsung meriah di Desa Lala, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, pada Sabtu (24/10/2025), menjadi tonggak sejarah dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Acara groundbreaking ini dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku, Kasrul Selang, yang mewakili Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa. Turut hadir Wakil Bupati Buru, Sudarmo, Anggota DPRD Buru Rustam Fadly Tukuboya, Kepala Cabang BTN Ambon, Kepala Dinas PKP Kabupaten Buru, serta pengembang perumahan Permata Griya Namlea, Moh Mukadar.
3000 Rumah Subsidi untuk Maluku: Bukti Nyata Pemerintah Hadir
Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku, Soulisa Nurlita, dalam laporannya menjelaskan bahwa pembangunan 3000 rumah bersubsidi ini merupakan bagian dari Program Strategis Nasional Pemerintah Pusat, yaitu Program Tiga Juta Rumah.
“Di tahun 2025 ini, Pemerintah Provinsi Maluku mendapat kuota 3000 unit rumah bersubsidi. Ini adalah wujud komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Maluku,” ujar Soulisa.
Untuk mendukung program ini, Pemerintah Provinsi Maluku telah menjalin kerja sama dengan BP Tapera dan Bank Tabungan Negara (BTN) melalui program pembiayaan Tapera dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasrul Selang, Gubernur Hendrik Lewerissa menegaskan bahwa rumah adalah kebutuhan dasar manusia.
“Memiliki rumah adalah impian setiap keluarga.
Pemerintah hadir dengan Program Tiga Juta Rumah untuk mewujudkan impian tersebut,” tegasnya.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini, terutama Bupati dan Walikota se-Maluku, BP Tapera, BTN, serta para pengembang perumahan.
Kemudahan yang Didapatkan Masyarakat:
– Suku bunga tetap 5% sampai lunas
– Uang muka ringan, mulai dari 1%
– Tenor panjang hingga 20 tahun
– Subsidi bantuan uang muka dari pemerintah pusat sebesar Rp 4.000.000,-
Antusiasme Masyarakat Tinggi, Bukti Kebutuhan Mendesak
Plt Kepala Dinas Perumahan & Kawasan Pemukiman Provinsi Maluku, Soulisa Nurlita menambahkan, hingga saat ini sudah terdata 3.624 calon konsumen yang mendaftar untuk mendapatkan rumah bersubsidi ini. “Ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan kepemilikan rumah di Maluku sangat tinggi,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Maluku juga memberikan dukungan penuh dengan membebaskan retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi pembangunan rumah bersubsidi.
Pembangunan 3000 rumah bersubsidi ini diharapkan tidak hanya memberikan hunian yang layak bagi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Maluku. Sektor properti dan konstruksi akan bergairah, lapangan kerja baru akan tercipta, dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat.
Dengan dimulainya pembangunan ini, harapan baru merekah di Maluku. Pemerintah Provinsi Maluku berkomitmen untuk terus mendukung program ini dan memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik.
“Pembangunan 3000 rumah bersubsidi ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah untuk mewujudkan Maluku yang lebih sejahtera. Mari bersama-sama kita sukseskan program ini, agar semakin banyak keluarga Maluku yang memiliki “Istana” impian di Bumi Rempah ini! (TM-708)











