TIFA MALUKU. COM – Komitmen untuk adanya pemimpin baru di Maluku terus dikumandangkan dari berbagai penjuru. Komitmen ini merupakan tekad dan niat, keluar dari hati nurani rakyat, yang sudah jenuh atas kepemimpinan periode sebelumnya.
Selama ini, masyarakat di Maluku di marjinalkan, tidak ada sentuhan perhatian dari pemerintah, membuat rakyat Maluku masih terbelenggu dengan kemiskinan dan pengangguran. Tak hanya itu, akses pendidikan, kesehatan dan lain yang berhubungan dengan persoalan rakyat, juga belum bisa dinikmati dengan sepenuhnya.
Pemimpin baru merupakan dambaan dari rakyat, dengan harapan adanya program kerja, serta inovasi untuk membuat perubahan, dalam rangka menyelesaikan persoalan yang belum mampu diselesaikan di negeri para raja-raja.
Dambaan pemimpin baru datang dari rakyat di dua kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah, yaitu TNS dan Teluk Elpaputih. Dipusatkan di lapangan negeri Sahulau, Calon Gubernur Hendrik Lewerissa disambut bak pahlawan baru, yang dikirim oleh Tuhan untuk menyelesaikan penderitaan rakyat.
Disambut dengan tari Nirmala dan tari lenso, melambangkan suka cita dan kegembiraan, putra Lease didampingi istri tercinta, Maya Baby Rampen tegak melangkah menuju titik kampanye, diiringi tepuk tangan, dan teriakan LAWAMENA yang merupakan akronim dari calon Gubernur-Wakil Gubernur, Hendrik-Lewerissa-Abdullah Vanath.
Di moment bersejarah itu, teriakan untuk adanya pemimpin baru di Maluku terus menggema ditengah lapangan. Dikarenakan masyarakat tidak mau lagi dipimpin oleh pemimpin yang hanya tebar janji tanpa bukti.
“Kami tidak suka pemimpin Bamaki, kami inginkan pemimpin visioner yang mampu membawa perubahan, dan mengeluarkan Maluku dari keterpurukan,”cetus masa dari dalam tenda.
Keinginan masyarakat untuk adanya perubahan baru, menjadi semangat Hendrik Lewerissa untuk membuat yang terbaik bagi Maluku, jika dipercayakan menjadi Gubernur di 27 November mendatang.
Ada berbagai upaya yang akan dilakukan bersama Abdullah Vanath, salah satunya untuk mengatasi tingginya pengangguran dan kemiskinan, dengan menyiapkan lapangan kerja baru. Berupa pemanfaatan kekayaan potensi sumber daya alam. Mendorong industri hilirisasi di sektor perikanan, dengan membangun pabrik pengalengan ikan dan rumput laut baru di Kepulauan Aru dan secara luas Maluku.
Selain itu, percepatan operasi gas di Blok Masela di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, minyak di seram timur, emas di pulau buru, wetar dan Romang.
“Gambaran kontradiktif tidak boleh terjadi lagi, rakyat Maluku harus mempunyai pemimpin yang punya rencana, yang mau bekerja sungguh-sungguh mengentaskan kemiskinan, pengangguran, dan mewujudkan kebutuhan dasar, air bersih, listrik, dan sebagainya,”tutur Lewerissa.
Hal lainnya, menyelesaikan keterbatasan tenaga Guru di sekolah. Ia akan bekerjasama dengan lembaga pendidikan, mempekerjakan tenaga Guru kontrak di sekolah-sekolah yang masih mengalami kekurangan Guru, dengan melibatkan lulusan guru FKIP.
“Pemerintah daerah akan ayar upah yang bagus. Ini bisa dilakukan, ini bukan uang pribadi, ini uang daerah, rakyat dan negara, yang penting ada kemauan. Kalau ada kemauan, rencana dan laksanakan, supaya ada harapan baru buat rakyat kita,”ucapnya.
Untuk itu, Lewerissa berharap dukungan dari seluruh rakyat Maluku, agar pada tanggal 27 November dapat menentukan pilihan kepada dirinya bersama Abdullah Vanath, sebagai calon Gubernur-Wakil Gubernur Maluku nomor urut 3, untuk membawa perubahan di Maluku.
“Tetap semangat lanjutkan perjuangan. Pemimpin baru, harapan baru akan ada di Maluku,”pungkasnya. (TM-08)