TIFA MALUKU. COM – Luasnya lautan Maluku tak menjadi penghalang bagi Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath (HL-AV) untuk menjelajahi negeri seribu pulau ini.
Menempuh perjalanan enam jam menggunakan kapal laut dari pelabuhan Slamet Riyadi, Ambon. Kedua putra terbaik Maluku ini datang dengan satu tekad untuk menyapa masyarakat di Kabupaten Buru.
Dalam kondisi yang tidak stabil akibat diterpa gelombang di perairan Ambon – Buru, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2024-2029 ini tegap melangkah setelah menginjakkan kaki di bumi Bupolo dengan tujuan membawa perubahan Maluku kearah yang lebih baik.
Suasana semakin syahdu ketika kedua Kapitan Maluku itu dirangkul dengan kain Gandong, disertai tarian sawat memasuki lapangan Waeperang sebagai pusat deklarasi RELAWAN KAPITAN LAWAMENA Kabupaten Buru.
Dihadapan masyarakat, Calon Gubernur Hendrik Lewerissa mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya deklarasi RELAWAN KAPITAN LAWAMENA.
Deklarasi yang dilakukan oleh figur-figur terbaik Bupolo dan berasal dari berbagai partai politik, merupakan yang pertama dan menjadi daerah pertama yang ia bersama Calon Wakil Gubernur kunjungi dalam rangka silaturahmi dan konsolidasi pemenangan.
Lewerissa mengaku, maju bertarung bersama AV dalam Pilkada yang akan berlangsung 27 November, bukan hal yang mudah. Melewati perenungan dan pertimbangan yang panjang, ini adalah hikmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Termasuk mempertimbangkan untuk mundur dari perjuangan panjang menjadi Anggota legislatif, yang terpilih untuk kedua kalinya sesuai hasil pemilihan legislatif yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kalau Maluku di urus baik, bukan provinsi termiskin keempat, pengangguran teratasi, infrastruktur berjalan bagus, pelayanan kesehatan pendidikan bagus, buat apa kita mengganti pemimpin biarkan dia memimpin sampai 10 tahun, karena jelas pasti dirasakan oleh rakyat. Tetapi jika tidak, masa kita harus membiarkan gunung tanah kita menjerit, membiarkan Maluku terluka. Untuk itu, saya keputusan tidak meninggalkan diri untuk berjuang bersama pak Abdullah Vanath. Karena Katong tahu suasana hati rakyat di Maluku, kesedihan, air mata dan katong (kita) bisa membuat program dan rencana untuk membawa rakyat keluar dari penderitaan ini, ”tuturnya.
Atas keprihatinan tersebut, Lewerissa mengaku bersama calon Wakil Gubernur telah mempunyai rencana program untuk membangun daerah dan mensejahterakan rakyat, sehingga Maluku bisa berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan provinsi lainnya.
Apalagi Maluku memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, termasuk di Kabupaten Buru, seperti minyak kayu putih, emas, perikanan, pertanian, dan berbagai hasil alam lainnya. Hal inilah yang semestinya mampu dikelola oleh pemerintah lewat program dan kegiatan dalam upaya memajukan daerah dan mensejahterakan rakyat.
“Kita tidak bisa menyelesaikan ini sendiri. Kita butuh dukungan semua pihak yang bisa memberikan sumbangan pikiran dari semua masyarakat. Karena itu, saya dan pak Abdullah berjanji kalau mendapat mandat dari masyarakat dan Insya Allah Puji Tuhan terpilih, kita berdua akan menyiapkan waktu untuk menerima masyarakat, tidak ada hambatan protokoler kecuali ada rapat dan tugas keluar daerah, tetapi tidak ada halangan kita akan terbuka, karena hanya dengan komunikasi yang terjalin bisa merumuskan langkah terbaik untuk mensejahterakan rakyat dan membangun Maluku tercinta, ”ulasnya.
Politisi Gerindra itu juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan money politik (serangan wajar) untuk mendukung calon tertentu. Karena dengan hal tersebut akan membawa Maluku kearah yang lebih hancur lagi.
“Kalau ada pasangan lain yang menawarkan janji cukup jua. Karena suara rakyat di Bupolo lebih berharga dari 1 atau 2 lembar warna biru, atau merah. Mari kita satukan hati untuk memenangkan Pilkada, ”ajaknya.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Abdullah Vanath mengatakan relawan merupakan kekuatan cadangan yang memback-up tim pemenangan pasangan HL-AV yang terdiri dari koalisi partai politik. RELAWAN KAPITAN LAWAMENA merupakan kekuatan tambahan dari rakyat yang menjadi penyokong kemenangan HL-AV
“Saya percaya kalian memiliki kemampuan untuk tugas ini, kami juga yakin kalian mengambil tugas yang benar dan bukan orang kaleng-kaleng melaksanakan tugas ini, ”cetusnya.
Sebagai mantan Bupati dua periode dan tokoh pemekaran di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), ia memulai proses pemerintahan dengan serba kekurangan, sehingga ia tahu betul mengurus rumah tangga dengan segala keterbatasan.
Atas kemampuan tersebut, sebagai calon Wakil Gubernur ia memiliki trend positif dengan elektabilitas tertinggi dibandingkan calon Wakil Gubernur lainnya. Hal inilah yang menjadi daya pikat bagi calon Gubernur lain untuk meminangnya maju dalam kontestasi politik, karena adanya kepercayaan besar dari masyarakat Maluku.
Karena menurutnya untuk mengurus Maluku “Rumah Tangga” dengan jumlah penduduk hampir 2 juta orang, membutuhkan adanya koneksi pusat dalam rangka membawa program kepentingan rakyat, termasuk daerah di 11 kabupaten/kota untuk penambahan APBD.
Program tersebut tentunya direstui oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto yang minta kan HL untuk menjadi Gubernur Maluku.
“Ini perintah Prabowo, tentu diikuti oleh langkah-langkah strategis untuk pembangunan Maluku. Karena hari ini partai penguasa adalah Gerindra dan anak kesayangan Prabowo adalah HL,”celotehnya.
Dalam merealisasikan semua itu, Vanath mengaku ia bersama HL tidak bisa mengandalkan kekuatan dan otak saja, tetapi membutuhkan dukungan seluruh rakyat Maluku dengan gagasan yang strategis dan terukur untuk mengurus Maluku.
“Pak Hendrik tau benar menjadi Gubernur tidak saja mengurus kantor Gubernur, tugasnya ada dua yaitu mengawasi dan membina 11 pemerintahan, ini yang selama ini ditinggalkan gubernur, apalagi yang baru selesai, dia Cuma mengurusi dirinya sendiri, ”cetusnya.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat, jika ada pasangan calon yang datang kampanye dan meminta maaf jika 5 tahun memimpin tidak bisa memenuhi janji, sehingga akan melanjutkan di periode kedua, itu omong kosong. Dimana tidak ada urusan politik gagal di periode pertama lalu berhasil di periode kedua, karena tidak ada periode ketiga.
Hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab relawan dalam membantu menjelaskan, sehingga masyarakat tidak ketipu dengan janji-janji palsu.
“Kepada relawan saya bangga karena kalian adalah relawan pertama yang mendeklarasikan diri. Terima kasih atas kesediaan dan spirit. Semoga spirit ini tetap terjaga 70 hari kedepan, Insya Allah HL-AV jadi pemenang, ”pungkasnya.
Ditempat yang sama, Ketua RELAWAN KAPITAN LAWAMENA, Iksan Tinggapy mengaku terharu bisa berdiri Dihadapan Calon Gubernur-Wakil Gubernur, Hendrik Lewerissa-Abdullah, yang merupakan orang hebat Maluku. Berasal dari kapitan Lease, dan Seram bisa hadir bersama di negeri Bupolo untuk memenangkan pertarungan ini.
Untuk itu, RELAWAN KAPITAN LAWAMENA telah terbentuk, ia berharap kerja-kerja tim terus dilaksanakan. Datangi rakyat, temui rakyat meyakinkan bahwa kedua putra terbaik Maluku ini adalah pilihan yang tepat untuk menjadikan negeri seribu pulau ini lebih baik kedepan, dan menjadi daerah super Power.
Menurut Politisi Golkar itu, HL-AV adalah figur yang tepat untuk membawa perubahan bagi Maluku kedepan. Ia yakin sungguh, seluruh relawan tidak gentar, bulatkan hati, dan pada saatnya HL-AV akan memimpin Maluku lima tahun kedepan.
“Pasangan HL-AV adalah contoh bagi kita orang Maluku, pasangan inilah yang akan diperjuangkan bersama. Kepada seluruh relawan, kita turun ke desa, dusun, kita sisir gunung, kita sisir pantai untuk meyakinkan rakyat bahwa kedua putra terbaik bagi Bupolo dan Maluku kedepan. Mari kita nikmati Pilkada ini dengan damai dan santun, kalau ada fitnah, caci-maki kita jogetin saja kata Presiden terpilih Prabowo Subianto, ”tandasnya.
Mengakhiri pidatonya, Iksan menutup dengan patun, Kalau ada pelita kenapa harus beli lilin, Kalau ada pak HL-AV kenapa Basudara pilih yang lain. (Tim)