TIFA MALUKU. COM – Setelah dinyatakan unggul berdasarkan perhitungan cepat atau quick count, Calon Gubernur – Wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath, memastikan akan memprioritaskan desa dan negeri adat dalam kerja kepemimpinan periode 2025-2030.
Kepastian ini disampaikan Hendrik Lewerissa, saat silaturahmi bersama Raja-Raja se-Pulau Ambon di Swiss-Belhotel Ambon, Sabtu (30/11/2024).
Dikatakan, perhatian kepada desa dan negeri adat melalui program dan kebijakan nantinya, terintegrasi melalui peraturan daerah dan Peraturan Gubernur, Bupati bahkan Walikota sesuai Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Termasuk mengembalikan marwah Desa Adat, sesuai nafas kearifan lokal dan kultur asli yaitu akan usulkan ke Kemendagri untuk mendapatkan nomor kode Desa atau Negeri Adat agar mendapat pengakuan negara untuk negeri atau Desa Adat di Maluku.
Lewerissa juga akan menghidupakan lagi program bantuan keuangan bagi 1200 Desa dan Desa Adat di Maluku, yang dianggarkan dalam APBD.
“Pemerintahan sebelumnya tidak jalankan aturan itu, untuk itu kami usahakan jalan di kepemimpinan kami nantinya,”ucap Lewerissa.
Pihaknya juga akan membangun Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) prioritas LAWAMENA, dengan mengajarkan tata kelola yang baik, lewat program bantuan, bimbingan teknis dan pelatihan yang reguler dilakukan.
Selain itu, juga menciptakan aparatur pemerintah desa dan negeri yang berkualitas, akuntabel, berintegritas, bebas KKN, lewat pembinaan dan pendampingan dalam tata kelola pemerintahan dan keuangan desa.
Ketua DPD Gerindra Maluku itu juga akan memberikan atensi kepada anak-anak kurang mampu, seperti yang dilakukan saat menjadi Anggota DPR RI lewat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang merupakan beasiswa bagi siswa/i SD hingga SMA/SMK.
Begitu juga persoalan, termasuk di kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, ia akan berkoordinasi dengan Balai Jala untuk penanganan.
“Soal penerimaan anggota TNI-POLRI, kita akan koordinasi dan komunikasi serta dorong ke Forkopimda nanti yang didalamnya ada Kapolda dan Pangdam, agar kalau bisa kuota bagi Maluku naik untuk tes TNI-POLRI. Kita tidak bisa lampaui jauh, karena beda institusi,”ungkap Lewerissa merespon saran dari para Raja-Raja. (TM-08