Hendrik Lewerissa Paparkan orasi Ilmiah di Kampus IAIN Ambon Tentang Strategi Kebijakan Pembangunan Dalam Penyerapan Tenaga Kerja Lulusan Perguruan Tinggi Di Maluku

oleh -27 views
0-0x0-0-0#

TIFA MALUKU. COM – Anggota DPR RI Dapil Maluku, Hendrik Lewerissa dipercayakan menyampaikan orasi ilmiah pada rapat senat terbuka wisuda S1 Ke-XXVIII dan S2 Ke-XIX periode I tahun 2024 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Rabu (31/07/2024).

Orasi ilmiah yang berlangsung dihadapan 344 Wisudawan-Wisudawati serta ratusan tamu undangan ini bertemakan “Strategi Kebijakan Pembangunan Dalam Penyerapan Tenaga Kerja Lulusan Perguruan Tinggi Di Maluku”.

“Suatu kehormatan bagi beta (saya) selaku anggota DPR RI diminta panitia Wisuda untuk membawakan orasi ilmiah,”ungkap Lewerissa.

Dalam orasinya, Ketua DPD Gerindra Maluku itu menjelaskan daerah yang dikatakan maju dan berkembang jika masyarakatnya sejahtera. Namun sayangnya hingga kini sebagian masyarakat di Maluku masih hidup terbelenggu dengan kemiskinan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Maluku pada Maret 2023 sebesar 301,61 ribu orang. Angka ini mengalami kenaikan 4,95 ribu dibandingkan September 2022, dan naik 11,04 ribu orang per Maret 2022.

Dengan jumlah ini menempati Maluku pada 10 posisi besar provinsi termiskin di Indonesia. Bilamana provinsi Papua dan Papua Barat tidak dimekarkan, maka Maluku berada di posisi 5 besar provinsi termiskin di Indonesia.

Tak hanya itu, jumlah pengangguran di Maluku juga terbilang tinggi. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 5,96 persen. TPT Tamatan Diplomasi Diploma IV, S1, S2, dan S3 merupakan paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya sebesar 10,35 persen.

“Wisudawan ini menjadi pengangguran intelektual. Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini negara dengan tanggung jawab konstitusional memajukan kesejahteraan umum, harus memikirkan bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga bisa menyerap tenaga kerja lulusan Perguruan Tinggi,”ucapnya.

Mengatasi hal tersebut, Menurut Lewerissa salah satu caranya yaitu menyerap tenaga kerja adalah mendorong terciptanya lapangan kerja selain PNS, TNI dan Polri juga melalui investasi.

Oleh karena itu, pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan iklim atau kondisi investasi yang kondusif.

“Dengan kondisi investasi kondusif maka investor akan berminat atau bergairah berinvestasi di Maluku,”cetusnya.

Lebih lanjut kata Hendrik, Maluku kaya akan potensi Sumber Daya Alam yang sangat besar sebagai modal investasi. Untuk menunjang hal tersebut diperlukan upaya dalam menciptakan investasi kondusif, seperti regulasi dalam rangka mempercepat perizinan lewat Online Single Submission (OSS) atau pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Hal tersebut juga perlu ditunjang dari berbagai sektor terutama kondisi infrastruktur jalan, jembatan, listrik, air, internet, dan lain sebagainya dalam upaya merangsang investor untuk datang berinvestasi di Maluku.

“Apa yang kurang di Maluku, kita berbicara aspek Perikanan, pertambangan, perkebunan, pariwisata, ekonomi kreatif dan masih banyak lainnya, yang penting kita memiliki visi yang jelas untuk menciptakan lapangan kerja baru untuk generasi muda kita. Hal ini juga akan masuk dalam visi misi saya sebagai Bakal Calon kepala daerah Gubernur Maluku, saya mencantumkan itu dalam visi misi saya, dalam hal merencanakan program solutif agar Maluku lebih maju lagi, “pungkasnya. (TM-07)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tentang Penulis: tifamaluku

Gambar Gravatar
Nama Lengkap : Ongen Lekipiouw, S. Sis Jabatan : Pimpinan Perusahaan/Redaksi Alamat : Jalan Dr Kayadoe Kudamati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.