Menuju Perubahan Maluku Yang Lebih Baik di tangan Lewerissa – Vanath
TIFAMALUKU.COM – Gubernur adalah pemimpin daerah yang bertanggung jawab penuh dalam mengatur daerah tingkat provinsi. Seorang gubernur harus menjadi pemimpin yang baik bagi seluruh masyarakat dari semua kalangan.
Hendrik Lewerissa, SH., LL, M & Abdullah Vanath, S. Sos terpilih menjadi Gubernur & Wakil Gubernur Maluku 2025-2030. Sebagai seorang pemimpin, Lewerissa mempunyai kewenangan untuk mengambil suatu kebijakan/tindakan yang berdampak positif bagi masyarakat di Maluku.
Sudah tentu, kebijakan yang diambil sudah melalui sebuah perencanaan yang matang. Tidak bisa tiba saat tiba akal, yang akhirnya berdampak buruk terhadap pembangunan dan masyarakat di Maluku.
Lewerissa merupakan sosok pemimpin Maluku yang penuh semangat tinggi untuk membawa perubahan di segala bidang pembangunan maupun sumber daya manusia. Didukung oleh sosok Wakil Gubernur Maluku yang memiliki pengalaman birokrasi yang handal, maka sudah tentu Maluku dalam kurung waktu lima tahun kedepan akan mengalami perubahan yang signifikan.
Walaupun disadari sungguh bahwa lima tahun merupakan waktu yang sangat singkat untuk membawa perubahan bagi Maluku. Namun semua itu bukan menjadi halangan atau hambatan bagi Lewerissa & Vanath untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat dan provinsi Maluku.
Olehnya itu, sebelum dilantik, Lewerissa &Vanath melakukan konsolidasi serta membangun komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan di pusat. Hal itu dilakukan semata mata agar kedepannya Maluku mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat melalui program-program strategis nasional yang masuk ke Maluku.
Lewerissa – Vanath menyadari sungguh APBD Pemprov Maluku yang berkisar 3 triliun tidak mampu membiayai kebutuhan pembangunan yang begitu kompleks. Belanja pegawai masih tinggi sementara pendapatan daerah sangat kecil. Padahal begitu banyak potensi sumber daya alam termasuk perikanan dan pertambangan yang bisa dikelola sebaik baik untuk mendatangkan keuntungan bagi daerah. Olehnya itu, kedepannya Lewerissa-Vanath akan berupaya agar sumber-sumber Alam yang di Maluku harus dapat dikelola demi kesejahteraan masyarakat.
Berkaca dari visi dan misi Gubernur & Wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa & Abdullah Vanath yakni visi “Transformasi Maluku Menuju Maluku Yang Maju, Adil dan Sejahtera Menyongsong Indonesia Emas 2045”, dan misi “SAPTA CITA LAWAMENA” dipastikan akan mampu menjawab berbagai tantangan dan peluang pembangunan di Maluku.
Ada tujuh misi Lewerissa – Vanath dalam membangun Maluku lima tahun mendatang.
1. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Kepada Masyarakat Secara Adil, Inklusif, Transparan dan Akuntabel.
Ada tiga langkah kongkrit yang akan dilakukan paslon Lawamena yakni pertama ; melakukan reformasi birokrasi Pemerintah Provinsi Maluku melalui program dan kegiatan penataan kelembagaan, personil dan penciptaan budaya kerja yang menghargai kompetensi dan prestasi (Merit System).
Kedua ; melaksanakan berbagai program dan kegiatan untuk meningkatkan kualitas manajerial, konseptual dan teknis dari aparatur pemerintah daerah melalui kursus, diklat-diklat dan studi lanjut.
Ketiga ; memberikan dukungan penuh terhadap tata kelola pemerintahan terbawah di tingkat desa melalui penyesuaian semua regulasi tentang desa berdasarkan UU Desa, dengan mendudukkan kembali marwah negeri adat sesuai tatanannya berdasarkan karakteristik budaya masing-masing wilayah adat di Maluku, serta penciptaan aparatur desa yang profesional.
2. Pengentasan Kemiskinan dan Pengurangan Tingkat Pengangguran Melalui Berbagai Program Pembangunan Yang Tepat Sasaran, Efisien dan Efektif.
Langkah-langkah yang akan ditempuh paslon Lawamena yakni Pertama ; Mendorong pengembangan usaha di bidang pertanian, perikanan (tangkap dan budidaya), peternakan, perkebunan, serta membuka akses ke pasar (lokal, regional, nasional maupun internasional).
Kedua ; Memfasilitasi akses masyarakat kepada sumber-sumber pembiayaan (bank dan lembaga keuangan lainnya). Ketiga ; Stabilitas harga komoditas lokal (hasil bumi dan laut).
3. Memperkuat Pembangunan Sumber Daya Manusia, Sains, Teknologi, Pendidikan, Kesehatan, Prestasi Olahraga, Kesetaraan Gender Serta Penguatan Peran Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas.
Ada delapan langkah kongrit yang akan dilakukan Paslon Lawamena Pertama ; Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Kedua ; Pembangunan sekolah model untuk tingkat SMA/SMK/ MA. Ketiga ; Pendampingan program makan siang bergizi bagi anak sekolah dan pesantren. Keempat ; Peningkatan kompetensi kepala sekola dan guru, serta pemerataan guru. Kelima ; Pemberian beasiswa bagi mahasiswa dan siswa berprestasi. Keenam ; Peningkatan jumlah dan kualitas sarana dan prasarana kesehatan. Ketujuh ; Pembangunan dan peningkatan RSUD dr. Haulussy sebagai rumah sakit rujukan regional. Kedelapan ; Melakukan revitalisasi fasilitas-fasilitas olahraga dan pembangunan fasilitas olahraga baru di setiap kabupaten/kota serta mendorong kompetisi cabang-cabang olahraga untuk menghasilkan atlit-atlit olahraga yang unggul dan kompetitif.
4. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Untuk Memperlancar Konektivitas Antar dan Intra Wilayah.
Ada dua langkah yang dilakukan pertama ; Pembangunan dan peningkatan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan listrik. Kedua ; Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana telekomunikasi dan internet.
5. Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Yang Sustainable (Etis, Responsif dan Akuntabel).
Terdapat tiga langkah dan upaya yang dilakukan pertama ; Konservasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan. Kedua ; Rehabilitasi sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil. Ketiga ; Mitigasi bencana.
6. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pemerataan Pembangunan dan HasilHasil Pembangunan, Serta Pemberian Insentif Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta Membuka Aksesibilitas Pasar dan Mengurangi Disparitas Pembangunan Antar Wilayah.
Ada 10 langkah kongkrit yang akan dilakukan Pertama ; Reformasi regulasi (Perda, Pergub, dll) untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mempermudah investasi. Kedua ; Membangun kawasan ekonomi khusus di Pulau Seram dan Kepulauan Tanimbar. Ketiga ; Mendorong hilirisasi sektor pertanian, perikanan dan kelautan serta pertambangan melalui pembangunan industri yang terkait dengan sektor dimaksud sesuai potensi sumber daya alam di Maluku. Keempat ; Intensifikasi dan ekstensifikasi lahan-lahan pertanian, perkebunan, peternakan dan penambahan armada penangkapan dan perikanan budidaya, serta membuka akses ke pasar (lokal, regional, nasional maupun internasional). Kelima ; Memfasilitasi akses masyarakat kepada sumber-sumber pembiayaan (bank dan lembaga keuangan lainnya). Keenam ; Stabilisasi harga komoditas lokal (hasil bumi dan laut). Ketujuh ; Pengembangan destinasi wisata dan mendorong pembangunan destinasidestinasi wisata baru yang berorientasi pada wisata alam, wisata sejarah dan wisata budaya. Kedelapan ; Mendorong terciptanya kedaulatan pangan, energi dan air bagi kebutuhan masyarakat. Kesembilan ; Pengembangan ekosistem ekonomi kreatif untuk merangsang tumbuh-kembang jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda dan mahasiswa. Kesepuluh ; Menggenjot pembangunan Maluku dari Desa melalui pemberian bantuan keuangan/insentif kepada 1.234 desa yang ada di Maluku dengan fokus pada desa-desa swadaya dan menggerakkan Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa.
7. Penataan dan revitalisasi lembaga sosial kemasyarakatan dalam semangat hidup orang basudara, berbasis adat budaya dan kearifan lokal serta ketaatan dan kepatuhan terhadap hukum.
Ada dua point penting yang akan dilakukan Paslon Lawamena yakni pertama ; Mendorong kohesi sosial antar komunitas yang majemuk melalui kegiatan kegiatan sosial kemasyarakatan dan event kultural seperti panas gandong, panas pela, bakti sosial dan lingkungan. Kedua ; Penegakan supremasi hukum untuk mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). (TM-08).