Penulis : Ongen Lekipiouw, S. Sos
Di jantung Kota Ambon, bersemi seorang politisi muda penuh dedikasi, Lucky Leonard Upulatu Nikjuluw. Mewarisi semangat juang sang ayah, Lawrence Cois Nikjuluw, tokoh politisi tiga zaman dan deklarator FUSI 1973, Lucky menjelma menjadi representasi idealisme PDI Perjuangan di era modern.
Lahir dan tumbuh dalam keluarga yang lekat dengan nilai-nilai perjuangan, Upulatu tak hanya membawa nama besar ayahnya, namun juga mengukir jejaknya sendiri. Dari lorong-lorong kelurahan hingga kursi DPRD Kota Ambon, setiap langkahnya adalah manifestasi pengabdian tanpa henti.
Dari Aktivis Muda hingga Anggota Dewan Terhormat
Perjalanan Upulatu dimulai dari bawah. Sejak bergabung dengan PDI di tahun 1992, ia aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan dan kepartaian. Sekretaris Kelurahan Amantelu, Bendahara PAC Sirimau, hingga Wakabid OK DPC PDI Perjuangan Kota Ambon adalah sebagian dari tangga yang ia pijak.
Kontribusi Nyata dalam PDI Perjuangan
Loyalitas dan dedikasi Upulatu terhadap PDI Perjuangan tak pernah pudar. Ia telah mengemban berbagai peran penting dalam struktur partai, membuktikan komitmennya untuk memajukan ideologi dan program-program PDI Perjuangan.
Selain jabatan-jabatan struktural yang telah disebutkan, Upulatu juga pernah dipercaya sebagai Sekretaris pribadi Calon Walikota Ambon, Drs. Jopie Papilaya (2006), dan Sekretaris pribadi Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu (2008). Kepercayaan ini menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola strategi pemenangan dan menggalang dukungan untuk kandidat yang diusung oleh PDI Perjuangan.
Pada periode 2019-2024, Upulatu dipercayakan sebagai Wakabid Kehormatan DPC PDI Perjuangan Kota Ambon. Jabatan ini menggarisbawahi perannya sebagai penjaga etika dan moralitas partai, memastikan bahwa setiap kader menjunjung tinggi nilai-nilai luhur PDI Perjuangan.
Atas dedikasi dan pengabdiannya sebagai kader partai, Upulatu kerap mendapatkan peran strategis dalam berbagai perhelatan politik, baik pemilihan presiden (Pilpres) maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada). Ia juga pernah dipercayakan sebagai Kabid Organisasi Taruna Merah Putih (TMP) pada periode 2008-2013, menunjukkan komitmennya dalam membina generasi muda PDI Perjuangan.
Ketekunan dan kecerdasannya mengantarkannya menjadi anggota DPRD Kota Ambon selama tiga periode berturut-turut (2014-2019, 2019-2024, dan 2024-2029) dari Daerah Pemilihan Ambon 1 (Sirimau & Leitimur Selatan). Di gedung dewan, Upulatu tak hanya menjadi representasi suara rakyat, namun juga motor penggerak perubahan.
Berbagai posisi strategis pernah diembannya: Sekretaris Fraksi, Ketua Komisi II, Anggota Komisi III, hingga Ketua Badan Pembuat Peraturan Daerah (Bapemperda). Puncaknya, pada 23 November 2023, ia menerima anugerah legislasi dari Menteri Hukum & HAM sebagai DPRD terbaik dalam prosedur pembuatan Perda se-Indonesia. Sebuah pengakuan atas komitmennya dalam menghasilkan regulasi yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
Saat ini, Upulatu menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Ketua Bapemperda, serta anggota Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Ambon.
Jejak Organisasi yang Mengakar Kuat
Selain aktif di dunia politik, Upulatu juga memiliki rekam jejak organisasi yang mengesankan. Ia pernah menjabat sebagai Majelis Jemaat Bethabara tiga periode tahun 2010 – 2020 & 2025 – 2030. Mantan Pimpinan Harian Jemaat Bethabara,
Sekretaris Bidang III AMGPM, Sekretaris AMGPM Bethabara, Wakil Sekretaris PHBG Sinode, Ketua PHBG Klasis Kota Ambon, hingga Sekretaris PERWABA Kota Ambon.
Kiprahnya tak hanya terbatas pada organisasi keagamaan. Upulatu juga aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan olahraga, seperti Ketua Persekutuan Warga Beilohy Amalatu Ambon 2023 – 2027, Ketua Pengurus Olahraga Bilyard Provinsi Maluku, Kabid Organisasi PTMSI Provinsi Maluku, dan Pengurus Perbakin Provinsi Maluku.
Lebih dari Sekadar Politisi
Di balik kesibukannya sebagai politisi dan aktivis organisasi, Upulatu adalah seorang suami dan ayah yang penuh kasih. Bersama sang istri, Wylda Olivia Kowey, SE, M. Si, seorang dosen Poli Teknik Ambon, ia dikaruniai empat orang anak: Benito, Putri, Del, dan Lionel Nikjuluw. Keluarga adalah sumber kekuatan dan inspirasinya dalam mengabdi kepada masyarakat.
Lucky Leonard Upulatu Nikjuluw adalah potret politisi muda yang ideal: cerdas, berdedikasi, dan memiliki integritas tinggi. Dengan berbekal semangat juang dan pengalaman yang mumpuni, ia terus mengukir pengabdian di Bumi Ambon, membawa harapan bagi masa depan yang lebih baik.
Sebagai penutup, mari kita ingat kata-kata bijak yang sering diucapkan oleh Upulatu: “Politik adalah jalan pengabdian. Jangan pernah lupakan rakyat yang telah memberikan kepercayaan.” Kata-kata ini adalah cerminan dari komitmennya untuk selalu berjuang demi kepentingan masyarakat, tanpa pamrih dan tanpa henti. (***)
