TIFA MALUKU.COM – Reses masa persidangan I tahun sidang 2023/2024, dimanfaatkan anggota DPRD Kota Ambon dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gunawan Mochtar, SE, M.Si, untuk menyerap aspirasi konstituen.
Reses yang berlangsung di aula SMK Muhammadyah Ambon, Minggu (31/12/2023) dihadiri ratusan warga RT 001 & RT 009 RW 19, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau.
“Reses itu merupakan kewajiban anggota DPRD untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat sebagai referensi guna disuarakan kepada pemerintah kota. Dalam kegiatan reses, ada anggarannya, jadi anggota DPRD harus turun temui konstituennya, bukan anggarannya dimasukan ke dalam saku lalu dibuat laporan abal-abal. Sangat berdosa, sebab DPRD dibiayai dengan uang rakyat” ungkap anggota DPRD Kota Ambon Fraksi PKB yang terpilih dari dapil Sirimau II ini.
Ada beberapa hal yang diserap dari warga, antara lain usulan perbaikian jalan aspal di depan Pengadilan Agama yang sudah rusak, pembangunan talud, bantuan pemberdayaan bagi UMKM.
Selain itu, keluhan juga disampaikan sopir angkutan umum yang mengaku pendapatan mereka mengalami penurunan akibat melonjaknya transportasi online, serta laporan warga atas pungutan liar di SDN 87 Ambon yang meresahkan siswa dan orang tua. Rapot siswa harus dibayar oleh orang tua, padahal ada Dana Bos yang diperuntuhkan setiap tahun. Sekolah kerap memungut uang pembangunan, tetapi kenyataannya, tidak ada pembangunan dan pengembangan fasilitas, sarana dan prasarana di SDN 87 Ambon, sehingga hal ini perlu mendapat respon dari anggota DPRD Kota Ambon maupun Pemerintah Kota Ambon.
Terkait perbaikan jalan aspal di depan kantor Pengadilan, saya akan berkordinasi dengan dinas terkait, termasuk usulan talud.
“Kalau dimungkinkan, akan dimasukan kegiatan aspirasi, tetapi akan sesuaikan dengan anggarannya,” kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon ini.
Soal pemberdayaan UMKM kata Gunawan, dirinya berjanji akan memperjuangkan aspirasi tersebut kepada pemerintah Kota. Menurut ia, pengembangan UMKM telah mendapat perhatian serius dari pemerintah kota agar pertumbuhan ekonomi di masyarakat terus meningkat. Berbagai bantuan telah disalurkan kepada kelompok-kelompok UMKM untuk memperkuat usaha mereka.
“Saya harap, kedepannya kelompok-kelompok usaha kecil dan menengah di RT001/19 Wara Air Kuning Desa Batu Merah, juga mendapat perhatian yang sama oleh Pemkot Ambon. Fraksi PKB akan terus mendorong pemkot Ambon agar UMKM di Kota Ambon tetap hidup dan berkembang. Selain itu, perkembangan teknologi dan digitalalisasi saat ini, memaksa pelaku-pelaku usaha agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut, sehingga kita tidak kalah bersaing, kata Gunawan.
Terkait pengutun liar di SDN 79 Ambon yang meresahkan orang tua murid, kata Gunawan, dirinya akan berkordinasi dengan Dinas Pendidikan agar dapat ditindaklanjuti.
“Saya kita terkait pungutan yang meresahkan orang tua murid di SDN 87 Ambon harus mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan Kota Ambon, harap Gunawan.
Terkait keluhan sopir angkot, kata Gunawan, perkembangan transportasi online saat ini tidak bisa dibendung. Bukan saja di Kota Ambon, diberbagai wilayah di Indonesia saat ini, transportasi online baik itu, jogek, grap dan maxim sudah banyak. Semua terpulang ke masyarakat untuk memilih transportasi apa yang aman dan nyaman untuk digunakan. Di Kota Ambon, Angkot masih menjadi primadona masyarakat.
“Kedepannya, harus ada regulasi yang mengatur terkait transportasi online ini. Fraksi PKB akan mendorong agar persoalan ini agar mendapat perhatian serius dari Dinas Perhubungan Kota Ambon. Biar perlu dilakukan pemberlakuan ganjil genap bagi transportasi online,” kata ia.
Diakhir resesnya, warga Aster mengucapkan terima kasih, atas realisasi pembangunan talud yang diperjuangkan oleh Gunawan Mochtar. Realisasi pembangunan talud tersebut merupakan aspirasi warga saat dirirnya melakukan reses dengan warga Aster di awal 2023 kemarin. (TM-07)