TIFA MALUKU. COM – Seiring matahari yang mulai terbenam, sebuah peristiwa tak terlupakan terjadi. Di ujung negeri Seram Selatan, Maluku Tengah yang dikenal dengan kehangatan dan keramahan warganya, menyambut kedatangan putra daerah asli negeri Pamahanunusa, Hendrik Lewerissa-Abdullah, Calon Gubernur – Wakil Gubernur 2025-2030.
Kehadiran putra asli Lease dan Alifuru adalah simbol harapan yang tak terucapkan. Harapan akan adanya perubahan, kesejahteraan, dan masa depan Maluku yang lebih baik.
Di tengah sorak-sorai penyambutan menggunakan perahu belang diiringi trompet, membuat penuh kegembiraan, kebersamaan dan kekuatan orang Maluku. Suasana semakin sakral ketika Lawamena disambut dengan acara adat, disertai tarian cakalele dari anak negeri Soahuku (Lilipory Kalapessy) hingga memasuki lapangan Nunusaku.
Penyambutan yang luar biasa begitu terkesan dihati Paslon yang dikenal dengan akronim LAWAMENA.
“Dangke Banyak rakyat di Negeri Soahuku dan seluruh masyarakat yang hadir dalam kegiatan kampanye ini. Beta dan Pa Abdullah Vanath merasa terharu atas semua penyambutan ini, “ ungkap Lewerissa.
Pimpinan Partai Gerindra Provinsi Maluku ini mengaku, sebagai mantan anggota legislatif yang meraih dukungan luar biasa dari Amahai dan Souhuku, bukan berarti ia menghianati suara rakyat. Namun karena keterbatasan kewenangan, ia ingin mengabdi buat rakyat Maluku, atas perintah langsung ketua DPP Gerindra Prabowo Subianto yang saat ini menjabat Presiden RI terpilih untuk membenahi Maluku.
Diakuinya sebagai provinsi yang memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah, mestinya Maluku tidak pantas menjadi provinsi keempat termiskin di negara ini. Melainkan SDA yang dimiliki merupakan surga yang harus dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
“Sebagai calon Gubernur, kita tidak boleh berbangga dengan kekayaan yang melimpah. Rakyat masih banyak yang miskin percuma. Karena itu, Maluku butuh pemimpin yang bisa merencanakan program dan kegiatan, mengurus kekayaan ini, supaya kita mengarah ke arah yang lebih baik, “tuturnya.
Sebagai calon Gubernur nomor urut 3, Lewerissa bersama Abdullah Vanath memiliki rencana kerja dalam pemenuhan kebutuhan rakyat di Maluku. Baik itu air bersih, akses jalan, penanganan abrasi.
“Kalau rakyat butuh air bersih, kita pastikan pembangunan air bersih akan kita kerjakan di daerah itu. Kalau jalan rusak kita harus rencanakan perbaiki jalan. Kalau belum ada jalan, kita membangun ruas jalan baru, kalau kawasan pemukiman pesisir pantai hancur karena abrasi, kita harus merencanakan membangun talud dengan konstruksi kuat dan tahan lama, “tandasnya.
Dalam mengatasi persoalan pengangguran, ia akan bersama Abdullah Vanath akan membuka karpet merah masuknya investasi di Maluku.
Hanya saja menurutnya ada syarat yang dipenuhi, dengan memprioritaskan tenaga lokal di bumi negeri seribu pulau ini. Termasuk memenuhi standar yang ditentukan, terkait penanganan dampak lingkungan, sehingga tidak mencemari lingkungan, termasuk sungai maupun laut.
“Kalau ada berinvestasi membawa tenaga kerja dari luar tidak akan diizinkan. Tetapi kalau menyerap tanah lokal di Maluku, silakan. Kalau dua syarat itu dipenuhi, maka kita akan membuka karpet merah, untuk membuka investasi dalam menciptakan lapangan kerja, “cetusnya.
Terhadap semua persoalan dengan penanganan rencana kerja mumpuni, putra asli Lease berkeyakinan siap untuk melayani masyarakat Maluku.
“HL-AV telah menyatakan siap untuk melayani kepentingan rakyat dan daerah Maluku, “cetusnya.
Sementara itu, Calon Gubernur Abdullah Vanath mengutarakan masih terdapat berbagai persoalan. Baik itu jalan, yang belum mampu menjangkau perkampungan di kawasan pegunungan.
Belum lagi, petani menjerit, hingga pedagang kecil yang terjerat hutang piutang, serta masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di negeri seribu pulau ini.
“Kami mengambil tanggung jawab itu untuk mengurusnya. Untuk kami berada disini meminta dukungan dan doa dari masyarakat, “ucap Vanath.
Vanath berharap, dengan dukungan dan doa masyarakat Maluku, ia bersama Hendrik Lewerissa akan terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur 27 November mendatang.
“Insya Allah tanggal 27 nanti, jika tuhan memilih kami untuk memimpin Maluku, kami akan melihat semua persoalan yang masih membelenggu rakyat Maluku, dan kie pembangunan akan dibagi sama rata di semua daerah, “pungkasnya. (Tim)
