TIFA MALUKU. COM- Usia masih tergolong muda yakni 21 tahun, namun Muhammad Irsad Latupono telah memutuskan bergabung dengan Partai Gerindra Kota Ambon.
Anak sematang wayang dari pasangan Rustam Latupono, S. Pi, MH dan Zulhaidah Latuconsina S.Sos., M.Si ini bahkan terdaftar sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dearah pemilihan Ambon III meliputi Kecamatan Nusaniwe.
Dalam wawancaranya dengan wartawan di Kafe Alfath yang berlokasi di Kebun Cengkih kemarin, pria kelahiran 28 september 2002 ini secara blak-blakan menjelaskan keputusannya terjun ke politik karena terinspirasi sang ayah.
“Saya termotivasi dengan sepak terjang sang ayah (Rustam Latupono) di Partai Gerindra. Karir politiknya menjadi anggota DPRD Kota Ambon tiga periode, dan dipercayai Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Ambon sekaligus Sekretaris DPC Gerindra Kota Ambon tercapai melalui sebuah proses yang luar biasa. Tidak instan, semua dimulai dari bawah. Saya ingin mengikuti jejak sang ayah, sehingga di usia yang muda ini, saya memutuskan untuk terjun ke politik. Tentunya Partai Gerindra menjadi pilihan saya. Kenapa? karena saya sangat mengidokakan Pa Prawobo Subianto. Beliau sosok Negarawan, tegas, berwibawa dan memiliki karakter pemimpin yang merakyat. Pa Prabowo Subianto memiliki jiwa Nasionalis dan dicintai masyarakat Indonesia. Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi saya sebagai kaum melenial untuk bergabung dengan Partai pimpinan Prabowo Subianto ini, ” ujar M Irsad Latupono yang juga Ketua PC Organisasi Sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Ambon.
Menurut ia, tidak semua anak punya ketertarikan di Politik. Salah satu pola berpikir mereka, bahwa politik hanya milik generasi tua. Namun bagi saya, mainset ini harus dirubah. Sudah saatnya kaum muda terlibat aktif di politik. Sudah banyak kaum muda yang mendominasi kursi Parlemen baik di daerah maupun pusat. Hal ini menggambarkan, kaum muda mulai diperhitungkan dalam kanca politik. Kaum muda memiliki semangat atau energi, berkualitas dan mampu melahirkan ide-ide serta gagasan yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.
“Olehnya itu, jangan merasa minder. Kita sebagai kaum muda ditantang untuk bersaing secara sehat di Partai Politik dan berjuang mengambil peran lebih sebagai anggota legislator muda diparlamen. Kalau generasi tua bisa, kenapa kita tidak, ” ujar mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pattimura ini.
Dikatakan, menghadapi Pileg 2024 nanti, dirinya mengingat betul pesan sang ayah yaitu siap mental. Harus siap kalah ketika bertarung di politik. Sebab disitulah politisi di uji. Hal yang kedua, ketika terpilih, harus menjadi berkat bagi banyak orang. Bukan untuk diri sendiri dan keluarga. Ketiga, kalau ingin menjadi seorang politisi sejati, tetaplah setia kepada Partai dan taat kepada seluruh aturan yang berlaku di partai.
“Pesan inilah yang menjadi pegangan saya untuk terjun ke politik. Semoga apa yang menjadi keputusan saya hari ini untuk bergabung dengan Partai Gerindra dapat menjadikan saya seorang politisi yang mampu berbuat yang terbaik bagi masyarakat dan daerah ini dan juga untuk kebesaran Partai. mohon dukungan dan doanya, “pungkas ia. (TM-02)