TIFAMALUKU.COM – PT. Pelni Cabang Ambon mengklarifikasi atas viral nya video pembuangan sampah di laut dari KM. Sabuk Nusantara 106 pada tanggal 08 Januari 2024 lalu.
Diketahui, pembuangan sampah terjadi saat pelayaran dari pelabuhan Werinama dengan tujuan Banda Naira, dan setelah dikonfirmasi dengan pemilik video, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 08 Januari 2024, pukul 14.50 WIT.
Atas kejadian tersebut, crew KM. Sabuk Nusantara 106 menyatakan tidak pernah melakukan pembuangan sampah di laut pada waktu kapal dalam pelayaran.
“Kami Crew KM. Sabuk Nusantara 106 berkomitmen untuk selalu tetap menjaga kebersihan di atas kapal dan di laut,” ungkap Crew KM. Sabuk Nusantara 106 dalam surat pernyataan yang dibuat pada Selasa (9/1/2024).
Sementara itu, Kepala operasi Pelni cabang Ambon Mohammad Assegaf saat ditemui awak media di Ambon, Kamis (18/1/2024) mengaku, pihaknya sudah melakukan konfirmasi dengan pihak kapal. Pihak kapal juga telah mengumpulkan seluruh karyawan untuk dimintai keterangan.
“Dari pihak kapal memang tidak ada yang sengaja membuang sampah ke laut. Jadi, memang ini merupakan peringatan keras di manajemen kita untuk masalah pencemaran laut ini,” kata Assegaf.
Ia juga membenarkan, bahwasannya terkait persoalan ini, bukan dilakukan oleh pihak kapal tapi pihak penumpang yang terganggu dengan bau sampah tersebut.
“Kita minta klarifikasi dari nakhoda dan juga bukti-bukti CCTV. Kita sudah punya buktinya dan sudah ditangkap, bahkan pelaku (penumpang) sudah memberi klarifikasi serta permohonan maaf bahwasannya dia bersalah,” bebernya.
Untuk aksi mahasiswa yang rencananya dilakukan pada Jumat (19/1/2024), Assegaf mengaku telah berkordinasi dengan pihak intel Polda serta Korlap.
Menurutnya, kedua pihak sudah memahami bahwa pihak Pelni juga sudah menyerahkan persoalan ini kepada pihak berwenang, yaitu KSOP sebagai otoritas di pelabuhan yang punya bagian sebagai pengamanan laut dan pantai.
“Kita sudah serahkan semuanya, hanya saja para mahasiswa ini belum tahu bukti-bukti atau kebijakan apa yang sudah di ambil pihak Pelni cabang Ambon. Namun saya rasa wajar sih kalau Mahasiswa mau demo, dan silahkan saja yang penting jangan anarkis dan apa yang diminta yah kita ikutin saja karena kita transparan,” tandasnya.
Untuk diketahui, persoalan pembuangan sampah ke laut ini juga sudah di monitoring langsung dari PT. Pelni di pusat. (VT)