TIFA MALUKU.COM – Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Yantje Wenno meminta dukungan tokoh agama, dan masyarakat untuk mendamaikan bentrok antar pemuda di kawasan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Miinggu (05/03/2023).
Bentrokan antar pemuda di lorong Farmasi Atas dan PMI itu, mengakibatkan Josua Ruhulesin (22) alami luka bacok dan satu lapak/warung warga dibakar.
“Saya minta tokoh masyarakat, tokoh agama untuk berperan mendamaikan kedua antar kelompok,”pinta Wenno kepada wartawan di rumah rakyat, karang panjang, Ambon, Senin (06/03/2023)
Dikatakan, selain pihak kepolisian, tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat berperan aktif untuk meredam peristiwa bentrokan antar kelompok di kawasan itu.
Apalagi menurutnya, bentrokan yang terjadi bukan baru sekali, tetapi sudah berulang kali. Untuk itu, diperlukan kerjasama seluruh elemen masyarakat dalam meredam bentrokan, agar tidak terulang kembali.
“Persoalan ini sudah berulang kali. Karena itu, harus dicari akar masalahnya, apakah miras atau ada kenakalan lain yang menjadi penyebab,”ucapnya.
Wenno juga meminta dukungan masyarkat setempat, agar tetap menahan diri, dengan menjaga situasi keamanan yang sudah kembali pulih pasca bentrokan.
“Saya menghimbau kepada masyarakat supaya sadar, bahwa konflik tidak ada untungnya. Situasi yang sulit ini, semustiya kita semua. Menahan diri, jangan sampai justru yang rugi diri sndiri,” Tuturnya.
Terhadap kinerja kepolisian, dalam hal ini Polsek Nusaniwe dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Wenno menilai sudah sangat baik.
Menurutnya, selama ini Kapolsek telah bekerja, dengan membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat.
“Polsek Nusaniwe sudah sangat baik, dengan membangun komunikasi dengan masyarakat, sering datang ke Gereja, Masjid, ketemu masyarakat, namun ternyata hal tersebut tidak cukup, masih saja terjadi persoalan seperti itu,” tandasnya. (TM-06)