TIFAMALUKU.COM – Tak terasa tinggal beberapa bulan lagi, masyarakat Indonesia akan berbondong-bondong mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) periode 2024-2029.
Calon Kepala Daerah baik itu Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati, dan Wali Kota-Wakil Wali Kota yang berpeluang memimpin daerah pun ramai diperbincangkan masyarakat saat ini.
Sama halnya di Kota Ambon, yang mana Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kotanya ramai diperbincangkan.
Sebut saja, H. Mus Mualim, salah satu pengusaha muda yang sukses meniti karir di Kota Musik Dunia ini. Pria yang biasa disapa Haji Aim ini merupakan salah satu calon Wakil Wali Kota Ambon Periode 2024-2029.
Ketua Badan Promosi Wisata Provinsi Maluku yang juga sempat memimpin beberapa organisasi ini memiliki integritas untuk membangun Kota Ambon. Track Record Haji Aim juga tidak bisa diragukan lagi, karena banyak keberhasilan yang telah ia raih.
Saat ini, dalam upaya membangun Kota Ambon yang lebih baik, Haji Aim menyatakan sikap siap maju dan bertarung di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon pada 27 November 2024 mendatang. Mus Mualim memastikan kesiapannya menjadi pendamping kandidat balon Wali Kota Ambon 2024-2029.
“Saya sangat siap 100 persen untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Ambon,” ungkap Mualim kepada Wartawan, Sabtu (25/5/2024).
Mengenai pasangan, dirinya mengaku sampai saat ini masih terus membangun komunikasi dengan para calon Wali Kota Ambon. Hampir semua kandidat sudah berkomunikasi dengannya, mulai dari Ferly Tahapary, Agus Ririmasse, Tjanje Wenno, hingga Bodewin Wattimena.
Akan tetapi, dari semua kandidat tersebut, ada satu sosok yang dirasa memiliki chemistry dengannya. Sosok itu tak lain dan tak bukan adalah eks Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena.
“Untuk menjadi pemimpin di Ambon, Wali Kota dan Wakil Wali Kota harus memiliki chemistry serta memiliki visi dan misi yang sejalan. Semuanya sudah berkomunikasi dengan saya, tapi kayaknya saya lebih cocok sama Pak Bodewin,” paparnya.
Menurut Mualim, Bodewin Wattimena merupakan sosok pemimpin yang tidak arogan dan tenang dalam mengambil keputusan. Apa lagi, selama dua tahun menjabat, Bodewin juga telah terbukti membangun Kota Ambon kearah yang lebih baik.
“Untuk jadi pasangan, semua itu tergantung hasil survei juga, tapi yah doakan saja semoga Tuhan berkenan,” pintanya.
Pengusaha muda ini juga sempat membalas penegasan Bodewin sewaktu di Gong Perdamaian pada Sabtu (24/5/2024) lalu yang dengan lantang mengatakan Tau Pi Tau Bale, Tunggu Beta Bale.
“Ungkapan ini menandakan keseriusan seorang petarung. Tau Pi Tau Bale, Tunggu Beta Bale, “Bale Beta Kele“,” jelasnya.
Dikatakan, ada visi-misi yang sudah ia siapkan dan akan disandingkan dengan calon Wali Kota Ambon yang nanti menjadi pasangannya.
“Saya siap menjadikan Ambon Kota Modern Mandiri dan Berbudaya. Jadi dalam arti Ambon Kota modern itu kita akan membenahi Kota Ambon secara baik dengan program-program yang memang melibatkan IT,”bebernya.
Ia menegaskan, dalam memuluskan hal tersebut, diperlukan orang-orang profesional di bidang tata kelola yang bisa menciptakan suatu program kerja unggulan bagi Ambon yang nyata dan kedepan menjadi baik dan masyarakat sejahtera.
Ambon Bebas Kemiskinan Ekstrem
Harapan besar Haji Aim saat ini adalah Ambon bebas dari kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem dan juga tidak ada lagi rumah kumuh.
“Untuk anggarannya bisa memakai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kemudian juga ada beberapa program yang saya sudah buat dan nanti bisa berguna untuk memberi makan fakir miskin kedepannya. Dalam program-program ini, saya sudah pikir matang-matang untuk bisa membawa Ambon sebagai Kota Modern,”terangnya.
Ia melanjutkan, ada terobosan lain yang dilakukan dalam upaya menambah PAD Kota Ambon, yang mana bisa menjadikan Kota Ambon, Kota mandiri dan tidak lagi hanya bergantung pada APBD.
“Kita akan punya PAD yang meningkat dan itu bisa sampai 50-100 persen. Maka dengan capaian itu, kita bisa mengatasi pengangguran, kemiskinan dan kemacetan yang saat ini menjadi polemik di kota ini,” tukasnya.
Budaya dan Keberagaman Kota Ambon
Adapun, yang tak kalah penting, Kota Ambon dengan tradisi budayanya maupun keagamaan. Karena selain budaya, Ambon ini juga dikenal dengan kota kerukunan beragama yang penuh dengan kasih sayang satu sama lainnya dan itu tidak bisa hilang.
Selain menjadi kota mandiri maupun modern, Ambon juga memiliki tradisi budaya yang sangat kental yang memancarkan wajah asli kota ini.
“Itu identitas yang sangat penting, tidak boleh dihilangkan sama sekali, bahkan bila perlu bisa dimasukkan dalam kurikulum pada pembelajaran kedepan,” ucapnya.
Kota Musik Dunia
Dengan lebel Kota Musik Dunia, Ambon seharusnya bisa menggelar event-event besar baik level nasional maupun internasional.
Mualim berkeinginan untuk melakukan event besar yang di dalamnya memperkenalkan kepada dunia internasional bahwa ada musisi-musisi terbaik dari Kota Ambon, Provinsi Maluku.
“Itu akan menjadi agenda tahunan, dan program-program ini nantinya akan ia sampaikan dalam pemaparan visi misi di partai politik,” tandas mantan Bendahara Umum DPD Partai Hanura Provinsi Maluku itu. (VT)