TIFA MALUKU.COM – Sekretaris Komisi I DPRD Maluku, Michael Tasane minta Polres Buru transparan mengusut tuntas insiden jatuhnya kontiner ke laut yang diduga bermuatan sianida. Akibatnya ekosistem laut disekitar pelabuhan Namlea kini tercemar. Hal ini dibuktikan adanya ratusan ikan mati secara tiba-tiba di sekitar perairan tersebut.
“Kepolisian harus lakukan investigasi dan usut tuntas terkait tumpahan limbah ini,” harap Tasane kepada wartawan di gedung DPRD Provinsi Maluku, kemarin.
Menurutnya, polisi harus mengusut pemilik kontener dimaksud, termasuk mencari tahu siapa pelaku pengiriman.
“Investigasi perlu dilakukan sehingga masyarakat tahu. Musti usut tuntas pengiriman dari siapa ke siapa,” ucapnya.
Menurut Tasane, jika dari hasil penyelidikan cairan tersebut merupakan sianida, maka hal tersebut berhubungan dengan gunung botak.
Jika itu benar, maka pihak aparat keamanan harus mengambil langkah tegas dengan menutup Gunung Botak secara permanen. Mengingat penggunaan bahan kimia di tambang rakyat itu sudah sangat memprihatinkan.
“Tumpahan ini merupakan jalan Tuhan, untuk itu perlu diambil langkah tegas. Karena kalau terus dibiarkan, maka akan berbahaya bagi masyarakat Buru,”tandasnya. (TM-05)
