Tifa Maluku. Com – Pemerintah Kota Ambon memastikan stok sembilan bahan pokok (Sembako) aman untuk tiga bulan ke depan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Kota Ambon, Sirjohn Slarmanat, SH., MH dalam rapat bersama Komisi II DPRD Kota Ambon yang dipimpin oleh Jafry Taihutu selalu Ketua dan wakil Ketua Komisi II, Hary Far-far dan sejumlah anggota yang turut dihadiri 20 distributor, Kamis (17/03/2022).
Dikatakan, pihaknya intens melakukan pemantauan terkait stok dan harga sembako di sejumlah distributor maupun pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Ambon.
“Dari pemantauan dan pengawasan kami (Disperindag Kota Ambon) di lapangan, ketersediaan Sembako di Kota Ambon tetap aman. Bahkan ready dan stok mencukupi untuk tiga bulan ke depan, ” kata ia.
Dari data yang disampaikan tertanggal 17 Maret 2022, untuk stok beras di Kota Ambon sebanyak 2.536,3 ton. Bahkan ada penambahan stok beras sebanyak 3.309,3 ton.
Sementara stok minyak goreng sebanyak 476.690 liter. Rencana ada penambahan 2000 liter.
Stok terigu sebanyak 2.809 ton dan rencana penambahan sebanyak tujuh (7) ton.
Stok telur ayam ras sebanyak 262.412,4 butir dan rencana penambahan sebanyak
48.600 butir telur.
Stok gula pasir sebanyak 829,4 ton dan rencana penambahan sebanyak 73 ton gula pasir.
Stok Margarin sebanyak 215,2 ton. Stok susu sebanyak 254.396,2 kaleng. Stok ayam ras sebanyak 316,2 ton dan rencana penambahan 9,9 ton. Stok garam sebanyak 37,4 ton.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jafry Taihutu berharap, Disperindag Kota Ambon terus intens melakukan pemantauan dan pengawasan bukan saja terkait stok sembako namun harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional. Mengingat menjelang hari-hari besar keagamaan, harga kebutuhan pokok naik. Apalagi bahan pokok industri seperti minyak goreng jangan sampai terjadi kelangkaan saat menjelang bulan puasa.
“Kalau bersandar dari paparan Disperindag Kota Ambon dan pengakuan 20 distributor bahkan stok sembako aman, maka dipastikan menjelang Bulan Puasa nantinya, tidak terjadi kelangkaan khususnya minyak goreng. Komisi II DPRD Kota Ambon berharap, Disperindag Ambon intens melakukan pemantauan dan pengawasan sehingga tidak terjadi kelangkaan, ” harap Taihutu. (TM-05)