Murad-Orno Mampu Menurunkan Angka Kemiskinan Di Maluku Dari 17,99 Persen Menjadi 16,30 Persen

oleh -28 views

Tifa Maluku. Com – Angka kemiskinan di Maluku 2021 menurun. Sebelumnya 2020, angka kemiskinan mencapai 17,99 persen. Namun berkat usaha dan kerja keras pemerintah Provinsi Maluku
dibawah kepemimpinan Gubernur Murad Ismail dan Wakil Gubernur, Barnabas Nathaniel Orno, angka kemiskinan menurun hingga 16,30 persen.

Pencapaian penurunan ini adalah yang terbesar dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia dan merupakan penurunan terbesar selama 10 tahun terakhir.

Hal ini disampaikan Gubernur Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sadli Ie pada Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023, di lantai dua kantor Gubernur kemarin yang dihadiri unsur DPRD, Pemerintah Pusat dan Daerah, Tokoh Agama, Lembaga Non Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.

Dikatakan, selain capaian kemiskinan, pertumbuhan ekonomi Maluku juga tumbuh positif di atas rata-rata nasional sebesar 5,33% dibanding tahun 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 3,42%.

Begitu juga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Maluku tahun 2021 mencapai 69,71, meningkat 0,22 poin atau 0,32 persen dibanding capaian tahun sebelumnya.

“Capaian yang telah diperoleh di tahun 2021 akan dipertahankan dan terus ditingkatkan di tahun 2022 maupun 2023,” ucapnya.

Terlepas hal tersebut, menurutnya ada beberapa Prioritas Pembangunan Daerah yang ditetapkan Pemda Maluku di tahun 2023 yakni, Optimalisasi Reformasi Birokrasi menuju Good Governance, peningkatan mutu, jangkauan dan aksesibilitas pelayanan pendidikan dan Kesehatan, Pengembangan ekonomi wilayah berbasis komoditas unggulan, percepatan pengentasan kemiskinan, peningkatan kapasitas pengendalian kerusakan lingkungan hidup dan ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana, percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan konektivitas yang merata dan berkualitas.

Kemudian Peningkatan ketahanan sosial budaya masyarakat dan daya saing pariwisata, pengembangan usaha ekonomi kreatif, pengembangan partisipasi generasi muda dalam membangun daerah dan optimalisasi pengarusutamaan gender.

“Semua merupakan bagian prioritas pembangunan di tahun 2023,” pungkasnya. (TM-03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.