TIFAMALUKU.COM, – Ketua Komisi II DPRD Maluku, Jhon Lewerissa mengatakan, berdasarkan data PLN, rasio elektrifikasi listrik di Maluku telah mencapai 97 persen. Sedangkan tiga persen belum teraliri listrik, terutama di wilayah 3T, salah satunya Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Salah satu penyebab lanjut politisi Paartai Gerindra ini dikarenakan keterbatasan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Memang kendala yang terjadi di wilayah 3T khusus MBD di kecamatan Romang dan Donashira itu berkaitan dengan BBM,”ungkap Lewerissa kepada wartawan di Ambon, 6 November.
Dikatakan, keterbatasan BBM terlihat saat pihaknya melakukan pengawasan ke bumi Kalwedo itu, apalagi saat cuaca ekstrim.
“Kita temukan di kabupaten MBD tidak ada depot Pertamina, sehingga pasokan BBM semua dari KKT, padahal jarak antara kedua kabupaten itu sangat jauh, kalau musim ekstrim kapal pengangkut BBM tidak bisa kesana. Akhirnya konsekuensi lampu padam karena tidak ada BBM.”tuturnya.
Sebagai tindak lanjut, Anggota DPRD Maluku dapil Kota Ambon itu meminta adanya perhatian serius dari semua lintas stakeholder, untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan yang terjadi di MBD dalam pemenuhan rasio elektrifikasi listrik.
“wilayah 3T harus menjadi skala prioritas sesuai dengan instruksi pemerintah pusat, dan menjadi perhatian serius dari PLN. Kita perlu data dari PLN agar komisi II kedepannya berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” ujar ia.
“Sebenarnya persoalan ini bukan saja menjadi tanggung jawab PLN, tetapi semua setholder baik’ itu pemerintah, Pertamina serta instansi lainnya memiliki tanggung jawab yang sama. Bukan saja persoalan kelistrikan menjadi tanggung jawab PLN, tetapi berkaitan dengan listrik banyak hal yang harus berurusan yakni infrastruktur dan BBM menjadi hal yang paling penting,”pungkas ia. (TM-06)