Tifa Maluku.Com – Provinsi Maluku merupakan daerah kepulauan terbesar di Maluku dengan luas wilayah 62.946 km/persegi. 92,4 persen merupakan lautan, sedangkan daratan hanya 7,6 persen.
Luas wilayah laut yang begitu besar, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Daerah Maluku dan stakeholder untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, salah satu dalam pengembangan olahraga khususnya di cabang olahraga (Cabor) air.
Melihat potensi yang di Maluku, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman, menaruh harapan kedepannya Maluku bisa menyelenggarakan event bertaraf internasional khususnya Cabor air, seperti dayung, senam, jetski dan lainnya sebagainya, yang dirangkul dalam Maluku Internasional Sport Event yang digagas Gubernur.
“Kalau ini diselenggarakan tentunya keindahan Maluku bisa dinikmati oleh pecinta olahraga di seluruh dunia untuk datang ke Maluku, melihat betapa indahnya alam yang dimiliki di negeri seribu pulau ini,” ujar Norman disela-sela pelantikan pengurus KONI Maluku di gedung islamic center, Ambon, Rabu (30/03/2022).
Menurutnya, event ini sejalan dengan program nasional yang digagas Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif, bekerjasama Kementerian Pemuda dan Olahraga, KONI Pusat, KONI Provinsi dan kabupaten/kota, dengan pimpinan cabang olahraga.
“Jadi kaitannya wisata dengan olahraga. Saya yakin Maluku akan bisa membawa hal ini dengan baik, karena akan ada banyak atlet dan wisatawan dari berbagai negara datang, dan Maluku akan semakin dikenal di dunia internasional,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KONI Maluku Murad Ismail mengaku sudah membicarakan hal ini dengan Ketua KONI Pusat, untuk mengumpulkan semua ketua Cabor Air guna membahas event dimaksud.
“Atas nama Gubernur pasti kita akan bantu melaksanakan itu. jangan buat event yang kecil-kecil, tetapi event bertaraf internasional,”cetusnya.
Tak hanya di olahraga, Murad mengutarakan akan menyelenggarakan event festival budaya dalam pengembangan pariwisata di Maluku.
“Budaya harus dibuat sebesar-besarnya untuk wisatawan agar pariwisata bisa diangkat dan dikenal oleh seluruh dunia. Selama ini kita punya pariwisata tidak pernah diangkat,” pungkasnya. (TM-03)