TIFAMALUKU.COM – Belum lama ini, Penjabat Negeri Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Butje Sinay dituding mengajak selingkuh Novy Patty, pimpinan Pustu Negeri Aboru.
Tudingan tersebut bermula saat Butje Sinay mengirim pesan Whatshaap kepada Novi Patty meresponi video di media sosial bahwa dirinya (Novi Patty-red) dilamar sebagai istri oleh pria yang belakangan diketahui mengalami gangguan saraf dan dikenal oleh masyarakat Aboru dengan panggilan sambo. Melalui pesan whatsaapnya, Butje Sinay berkelakar kepada Novi Patty dengan panggilan “I Love You” awas jangan sampai Sambo tangkap. Dari pada adik tolak Sambo, lebih baik terima kaka cinta, diikuti dengan emoji tertawa. Pesan itu pun direspon Novi Patty dengan mengatakan “ah massa” dan Butje Sinay pun membalas dengan dialek orang Maluku “batul ni” ditambah emoji tertawa.
“Awalnya itu ada satu laki-laki yang mengalami gangguan saraf sering disebut Sambo, datang ke suster bilang bu Suster beta datang mau melamar jadikan ibu istri, trus suster rasa lucu jadi dia bilang ah jang lai. Ajakan tersebut ternyata dijadikan video kemudian viral di media sosial. Namun saya tidak mau menanggapi di media sosial, langsung menanggapi langsung WA dalam hal kelakar, adi I Love You, awas sambo tangkap. dari pada adi tolak sambo lebih baik tarima kk cinta cinta sambil ketawa hahahaha, trus dibalas ah masa, beta bilang batul ni, sambil ketawa,”tutur Butje Sinay dalam keterangan persnya kepada sejumlah media, di Ambon, Minggu (7/8/2023).
Dikatakan, dalam berbagai kesempatan Novi Patty juga melontarkan kata Love You, namun dirinya hanya menggapi hal tersebut merupakan sebuah candaan semata, bukan merupakan hal yang serius.
“Suster juga pernah katakan secara langsung Love You, bahkan sambil cubit. Komunikasi yang dibangun itu hanya sifat candaan, itu hal biasa. Tiba-tiba saya dipublikasi di media bahwa selingkuh ini buktinya dimana, apakah saya pernah ajak dia (Novi Patty-red) tidur, atau berbuat hal-hal lainnya, tapi kalau selama itu dia bisa buktikan, kalau tidak, ini kan pencemaran nama baik,”sesalnya.
Lebih lanjut dikatakan, kenapa sikap bercanda atau kelakar ini baru dipersoalkan Ketika dirinya (Butje Sinay-red) diangkat menjadi Penjabat Negeri Aboru. Bahkan digiring di publik seakan-akan dirinya pernah mengajak bersangkutan berselingkuh.
Kenapa saat itu, lanjut ia tidak dilaporkan atau diadukan kepada istrinya. Kenapa candaan itu dijadikan alat untuk menyerang dan mempermalukan dirinya di publik.
“Bagi saya, ini sebuah skenario kotor yang sengaja di mainkan oleh kelompok tertentu didalamnya pimpinan Pustu Negeri Aboru, Novi Patty ikut terlibat,” kata Sinay.
Terhadap berbagai tudingan tersebut, dirinya mengaku telah meminta Babhinkamtibmas untuk memanggil yang bersangkutan, guna mempertanyakan hal tersebut, namun kenyataannya ia tidak mau.
“Sudah kita panggil untuk meluruskan hal ini, namun dia bilang ah. Kemudian dia katakan, bahwa marahnya karena tidak ada kerjasama, dalam kaitan pergantian kader. Jadi sakit hati ini mereka gabung jadi satu. Jadi ada upaya pelemahan, karena sakit hati,”ujarnya.
Untuk diketahui, setelah dilantik sebagai Penjabat Negeri Aboru, Butje Sinay melakukan pergantian terhadap Saniri Negeri karena sudah melewati batas waktu yang ditentukan di tahun 2022.
“Masa tugas sesuai SK sudah lewat satu tahun. Sesuai aturan hanya enam (6) tahun, dari tahun 2016. Karena itu, dilakukan pergantian, kemudian ada pihak-pihak yang merasa sakit hati,”ucapnya.
Begitu juga pergantian terhadap Kader Posyandu, menurutnya kebijakan tersebut dalam upaya melakukan penyegaran terhadap kader.
“Proses pergantian supaya ada penyegaran, karena ada kader yang sudah bertugas selama 6-10 tahun,”ucapnya.
Atas kebijakan tersebut, Sinay mengaku ada banyak pihak yang merasa sakit hati, untuk melemahkan kerja Pemerintah Negeri yang saat ini dipimpinnya. Salah satunya dengan melibatkan pimpinan Pustu Desa Aboru, Novi Patty. (TM-07)