TIFA MALUKU.COM – Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur G Watubun meminta pihak intelejen dapat bergerak cepat dengan untuk mengungkap peristiwa penembakan dua warga Saparua di Kabupaten Maluku Tengah.
Dua warga Saparua yang menjadi korban penembakan Orang Tak Dikenal tersebut yakni, WH berusia (41) meninggal dunia,dan seorang pria berinisial Rp (52) yang diketahui masih menjalani perawatan medis.
“Saya berharap, pihak intelijen dapat bergerak cepat dengan segera mengungkap peristiwa ini secara gamblang dan transparan,” ujar Ketua DPRD provinsi Maluku Benhur G Watubun, pada wartawan di gedung DPRD provinsi Maluku,Selasa (16/05/2023).
Menurut Watubun, penembakan ini bukan kali pertama, namun sudah sering terjadi, sehingga mengganggu keamanan dan menenangkan masyarakat.
Ironisnya pihak intelijen masih saja kecolongan, “Jika saja sarana dan jaringan intelejen digunakan dengan baik. Tentu hal seperti ini dapat diantisipasi dan tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,’ tukasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, peran intelijen harus ditingkatkan, agar tidak lagi terjadi hal-hal demikian yang bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman publik.
“Kami kira Intelejen tahu pasti bahwa titik-titik kerawanan ini bisa saja terjadi kapan saja. Kami berharap metode pengungkapan yang berjalan harus terukur dan tepat, agar motif sebenarnya dibalik peristiwa penembakan ini dapat diketahui,” tegasnya.
Diakhir komentarnya Benhur mengatakan, DPRD dengan tegas mengutuk peristiwa yang terjadi dan berharap semua pihak mendukung langkah TNI-Polri untuk mengusut tuntas isu hiburan ini sampai, pungkasnya. (TM-06)